Jumat, 19 November 2010

Kegigihan Seorang Guru

Joko Wahyono

Saya teringat seorang sahabat yang bernama Katubi, Dia adalah guru bahasa Indonesia tingkat SMP. Kami sama-sama mengabdi pada sebuah sekolah di pelosok Kalimantan Timur. Katubi adalah guru yang saya kenal sangat gigih dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk maju. Dia menggunakan waktunya sangat efektif. Katubi hanya mengabdi 2 tahun di sekolah tersebut namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, beliau berhasil membawa beberapa anak didiknya berprestasi hingga tingkat nasional. Cara guru ini agak berbeda dengan kebanyakan guru lainnya. Pada umumnya guru melihat anak anak yang memiliki prestasi akademis dan mendapat nilai rapor bagus selalu menjadi ‘langganan’ untuk di kirim berbagai aneka lomba. Cara ini ada yang berhasil, namun sering kali tidak berhasilnya.

Katubi adalah guru yang begitu dekat dengan murid-muridnya. Ia banyak bercerita tentang indahnya keberagaman suku, agama, ras, adat istiadat yang dimiliki bangsa ini. Namun, tidak menutup mata telah terjadi disharmoni yang mengatas namakan agama dan negara. Anak-anak diminta berbicara soal SARA, mereka diminta menulis apa saja yang mereka ketahui dan alami tentang perihal tersebut. Guru tersebut betul-betul mengetahui anak-anak yang hanya tahu lewat cerita buku atau anak-anak yang mengalami dan melihat langsung kekerasan yang terjadi di daerahnya. Anak-anak diajarkan cara mengungkapkan pokok pokok pikiran dan teknik menulis yang benar, namun anak-anak yang memiliki pengalaman langsung terhadap subjek tersebut mendapat bimbingan intensif.

Ketika sebuah organisasi Masyarakat Anti SARA Indonesia mengadakan lomba mengarang Nasional untuk anak, yang bertema “Anak-Anak Berbicara tentang SARA”. Naskah anak-anak yang dibimbingnya dikirim. Ternyata naskah tersebut mendapatkan hasil yang Luar Biasa, 2 anak bimbing Katubi berhasil menjadi 10 besar, juara nasional dan dapat unggul menyaingi 570 naskah yang masuk. Ada hal yang luar biasa dan menjadi istimewa, karena salah satu anak yang dibimbing oleh guru Katubi adalah anak yang sama sekali tidak dilirik guru lainnya, anak tersebut tidak terlihat kelebihannya, tidak punya latar belakang prestasi akademis yang bagus. Anak tersebut datang dari daerah yang punya latar belakang kekerasan di wilayah timur Indonesia, Katubi dengan sabar mengajarkan anak itu mulai dari dasar, membimbing membaca dan menulis yang memang jauh dari teman sebayanya, membesarkan hati anak tersebut dan memberikan banyak latihan membaca dengan bahan bacaan yang diarahkan, tentu saja hal ini dimaksudkan agar anak lebih meningkatkan kepercayaan dirinya. namun, dengan kegigihan sang guru mengasahnya, anak tersebut dapat bersinar dan menjadi kebanggaan daerahnya. Tulisan anak tersebut menjadi inspirasi banyak orang dan banyak diulas berita surat kabar nasional.

Katubi adalah contoh dari sebuah kegigihan seorang guru. Dia tidak mudah mengikuti arus, dia tidak mau menjadi orang yang biasa-biasa saja (rata-rata), dan dia melakukan sesuatu yang orang lain yakin tidak sanggup melakukannya. Dengan kegigihan dan kecerdasan yang dimilikinya, Katubi selalu mendapat penghargaan di bidang tulis menulis dan sampai akhirnya Pemerintah pusat memberi kesempatan beliau untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. 13 tahun telah berlalu, Kami telah kehilangan kontak, sekarang, dimanakah dirimu berada, Katubi?

Senin, 08 November 2010

Tentang Beban Belajar dan Pemberian Tugas Kepada Siswa Dalam KTSP

Posted on 30 Oktober 2010 by AKHMAD SUDRAJAT

Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi disebutkan bahwa terdapat dua jenis sistem penyelenggaraan progran pendidikan di di semua jenjang dan jenis satuan pendidikan yaitu: (1) Sistem Paket dan (2) Sistem Kredit Semester.

beban belajar dan tugas siswa

Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Sedangkan Sistem Kredit Sementer adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan.

Pada Sistem Paket, beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam Satuan Jam Pembelajaran, sedangkan pada Sistem Kredit Semester dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS)

Baik pada Sistem Paket maupun Sistem SKS, keduanya memiliki 3 (tiga) komponen beban belajar yang sama, yaitu: (1) tatap muka; (2) penugasan terstruktur; (3) kegiatan mandiri tidak terstruktur, yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

1. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan
3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:

1. SD atau yang sederajat berlangsung selama 35 menit, dengan jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu: (a) kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran dan (b) kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran
2. SMP atau yang sederajat berlangsung selama 40 menit, dengan jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu sebanyak 34 jam pembelajaran.
3. SMA atau yang sederajat berlangsung selama 45 menit, dengan jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu sebanyak 38 s.d. 39 jam pembelajaran.

Waktu untuk beban penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SD atau yang serajat maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMP atau yang serajat maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA atau yang serajat maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Berbicara tentang pemberian tugas kepada siswa, kita akan diingatkan pada salah satu metode dalam pembelajaran yang dikenal dengan sebutan Metode Pemberian Tugas atau Metode Resitasi. Mulyani Sumantri dkk (Yenrika Kurniati Rahayu, 2007) mengemukakan bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok.

Selanjutnya, Djamarah (Yenrika Kurniati Rahayu, 2007) mengemukakan tentang langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode pemberian tugas atau metode resitasi, yakni sebagai berikut:

1. Fase pemberian tugas

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan:

* Tujuan yang akan dicapai
* Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut.
* Sesuai dengan kemampuan siswa
* Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
* Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

2. Langkah pelaksanaan tugas

* Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru
* Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
* Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
* Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.

3. Fase mempertanggungjawabkan tugas

* Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan
* Ada tanya jawab/diskusi kelas
* Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes atau cara yang lainnya.

Dari paparan di atas kita melihat bahwa pemberian tugas kepada siswa perlu disediakan waktu yang cukup. Untuk itu pemberian tugas hendaknya proporsional. Artinya, guru seyogyanya tidak memberikan tugas yang berlebihan alias terlalu membebani siswa. Perlu diingat bahwa dalam KTSP, ketentuan tugas yang dibebankan kepada siswa maksimum hanya separuh dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Di atas juga dikemukakan bahwa dalam memberikan tugas kepada siswa seyogyanya disesuaikan dengan kemampuan siswa Oleh karena itu tantangan beban tugas kepada siswa hendaknya diberikan secara moderat. Artinya, dalam memberikan tugas kepada siswa diusahakan tidak terlalu sulit atau justru terlalu mudah untuk dikerjakan siswa.

Pemberian tugas yang terlalu mudah akan menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi dan cenderung menyepelekan. Sedangkan jika terlalu sulit dapat menimbulkan rasa frustasi, bahkan mungkin hanya akan menimbulkan kebencian terhadap mata pelajaran maupun terhadap guru yang bersangkutan.

Hal ini tentu saja menjadi berseberangan dengan prinsip pembelajaran menyenangkan (joyful learning) yang saat ini sedang digelorakan dalam pendidikan kita

==========

Sumber:

* Permendiknas RI Nomor. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
* Panduan Penyelenggaraan SKS
* Yenrika Kurniati Rahayu. 2007.

Sabtu, 06 November 2010

Selasa, 21 September 2010 - Simulasi komputer studi ini menggunakan Metabolica, perangkat lunak yang dirancang oleh Calvetti dan Somersalo untuk mempelajari sistem metabolik yang kompleks.

Pernah bertanya-tanya mengapa sulit sekali menghilangkan pikiran tentang pekerjaan saat berlibur atau saat berusaha menciptakan keheningan?

Matematikawan di Universitas Case Western Reserve mungkin bagian dari jawabannya.

Mereka telah menemukan bahwa sama seperti berpikir membakar energi, menghentikan pikiran membakar energi – seperti truk yang berhenti pada sebuah lereng menurun.

“Mungkin ini menjelaskan mengapa sangat melelahkan untuk bersantai dan mengosongkan pikiran,” kata Daniela Calvetti, profesor matematika, dan salah satu penulis penelitian otak. Pekerjaan mereka diterbitkan dalam publikasi online lanjutan Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism.

Membuka otak untuk memantaunya secara rinci tidaklah praktis. Jadi, untuk memahami penggunaan energinya, Calvetti bekerja sama dengan Erkki Somersalo, profesor matematika, dan Rossana Occhipinti, yang menggunakan karya ini untuk membantu memperoleh PhD dalam matematika tahun lalu dan sekarang menjadi peneliti postdoctoral departemen fisiologi dan biofisika di Case Western Reserve School of Medicine. Mereka mengembangkan persamaan dan statistik serta membangun sebuah model komputer metabolisme otak.

Ciri-ciri Suami Dambaan Wanita

Dalam pernikahan yang telah berjalan dalam kurun waktu tertentu, terkadang seorang isteri melihat suaminya tidak seperti dahulu saat masih berpacaran atau baru menikah. Dan berikut ini beberapa ciri-ciri suami dambaan para wanita, atau yang sedang mencari suami idaman :

1. Setia Mendengar
Punya telinga tapi tak mendengar, kadang-kadang untuk mendengarkan itu susah. Tetapi seorang isteri akan lebih suka jika memiliki suami yang mau mendengar cerita atau keluhan atau obrolan dari sang isteri.

2. Menghargai
Semua manusia tentu ingin dihargai, termasuk juga isteri. Seorang suami yang selalu menghargai isteri baik dalam sikap maupun perkataan tentu akan selalu dirindukan oleh seorang isteri. Penghargaan yang diharapkan oleh isteri bukanlah mahal atau besar, awali dengan perbuatan-perbuatan kecil/sepele.

3. Tidak suka menyalahkan
Seorang isteri juga manusia yang tak luput dari kesalahan, ketika sang isteri berbuat kesalahan, sang suami sebaiknya menegur dengan sikap yang cerdas, tidak dengan kasar atau menyalahkan hingga keluar emosi yang berlebihan.

4. Bisa menerima pendapat isteri
Suami sebagai kepala keluarga, sebaiknya tidak bersikap otoriter tetapi sebaliknya suami dapat mendengar dan menerima pendapat dari isteri jika pendapat itu memang merupakan keputusan yang terbaik.

5. Sayang diri sendiri
Kalau suami menyayangi isteri dan keluarga, tentu isteri juga ingin agar sang suami juga menyayangi diri sendiri.

6. Pulang dengan senyuman
Tekanan di tempat kerja tidak membuat sang suami membawa perasaan itu didalam rumah, kerja yang membuat stress atau meletihkan tetapi ketika sampai di rumah semuanya dihiasai dengan senyuman, sehingga isteri tidak menjadi sedih atau salah bersikap.

7. Romantis
Isteri mana yang tidak bahagia memiliki suami yang penuh kasih sayang , perhatian dan romatis. Memang agak susah mengharapkan suami menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada isteri setiap hari. Tetapi suami bisa melakukannya pada saat tertentu.

8. Membantu urusan rumah tangga dan anak
Inilah suami idaman yang dinantikan oleh para isteri, yaitu suami yang mau membantu dan melakukan kerja rumah tangga.

9. Senantiasa menambah ilmu rumah tangga
Biasanya sang isteri yang mencari informasi berkenaan dengan rumah tangga, tetapi alangkah baiknya kalau sang suami juga mencari informasi/ilmu mengenai rumah tangga.

Nah, apakah pasangan anda memiliki ciri-ciri suami dambaan wanita di atas. Kalau belum, bisa dilatih mulai sekarang, sehingga saat berumah-tangga semuanya berjalan dengan baik. Amin.

Jumat, 05 November 2010

Matematika Klas 6

Kumpulan soal Matematika kelas 6 SD- dari bank soal untuk menghadapi Ujian Nasional

Ditulis oleh dahlanforum di/pada Juni 12, 2009

Kerjakanlah soal-soal berikut

1. 9 × 123 = 9 × (100 + 20 + …)

= (9 × 100) + (9 × …) + (9 × …)

= … + … + …

= ….

2. 87 × 4 = (80 + …) × 4

= (80 × 4) + ( … × 4 )

= … + …

= ….

3. 6 × 56 = 6 × (60 – …)

= (6 × …) – (6 × …)

= … – …

= ….

4. 5 × 78 = 5 × ( … – 2)

= (5 × …) – (5 × …)

= … × …

= ….

5. (4 × 9) + (4 × 1)

= 4 × ( … + …)

= 4 × …

= ….

6. (32 × 2) + (18 × 2)

= (32 + …) × 2

= … × 2

= ….

7. (12 × 3) + (43 × 3) + (45 × 3)

= (12 + … + 45) × 3

= … × 3

= ….

8. (5 × 87) – (5 × 6) + (5 × 9)

= 5 × ( … – 6 + 9)

= 5 × …

= ….

-

Tentukanlah FPB dari bilangan berikut .

1. 24 dan 32 5. 36 dan 40 9. 27, 45, dan 81

2. 24 dan 36 6. 42 dan 48 10. 18, 32, dan 36

3. 27 dan 81 7. 27 dan 45 11. 30, 35, dan 40

4. 30 dan 40 8. 72 dan 80 12. 50, 60, dan 70

-

1. Ibu memiliki 28 kue keju dan 40 kue donat. Kue-kue tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak-kotak. Jika setiap kotak memuat jumlah kue keju dan kue donat dalam jumlah yang sama, berapa banyak kotak yang diperlukan ?

2. Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja dan 45 celana pendek kepada anak-anak yang membutuhkan. Setiap anak memperoleh jumlah kemeja dan celana pendek dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak anak yang memperoleh kemeja dan celana pendek tersebut?

b. Berapa banyak kemeja dan celana pendek yang diperoleh setiap anak?

3. Seorang pedagang memiliki 42 permen rasa cokelat, 48 permen rasa jeruk, dan

60 permen rasa mangga. Ia menginginkan setiap stoples memuat ketiga jenis permen tersebut dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak stoples yang harus disediakan?

b. Berapa banyak permen rasa cokelat, rasa jeruk, dan rasa mangga dalam setiap stoplesnya?

-

Tentukanlah KPK dari bilangan-bilangan berikut.

1. 10 dan 12 5. 25 dan 45 9. 18, 32, dan 36

2. 15 dan 20 6. 32 dan 48 10. 9, 18, dan 54

3. 16 dan 24 7. 60 dan 80 11. 25, 45, dan 70

4. 18 dan 30 8. 45 dan 50 12. 50, 60, dan 70

-

Kerjakanlah soal-soal cerita berikut .

1. Lampu A menyala setiap 6 detik sekali, sedangkan lampu B setiap 8 detik sekali. Setiap berapa detik kedua lampu tersebut akan menyala secara bersamaan?

2. Frida berenang setiap 10 hari sekali. Tomi berenang setiap 15 hari sekali. Tanggal 5 Maret 2008 mereka berenang bersama untuk pertama kali. Kapan mereka akan berenang bersama untuk kedua kalinya dan ketiga kalinya?

3. Pak Made mendapat tugas ronda setiap 6 hari sekali, sedangkan Pak Janu setiap 8 hari sekali. Adapun Pak Tono setiap 12 hari sekali. Tanggal 1 Juni 2008 mereka bertiga tugas ronda bersama untuk kali pertama. Kapan mereka akan tugas ronda secara bersama untuk ketiga kalinya?

4. Tuliskan 3 bilangan kubik antara 100 dan 500.

5. Sebuah kotak obat berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 10 cm. Berapa sentimeter kubik (cm3) volume kotak obat tersebut?

6. Jika 312 = 961, berapakah kuadrat dari 310?

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Diketahui volume sebuah kubus 343 cm3. Berapa sentimeter panjang rusuk kubus tersebut?

2. Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki volume 1.000 dm3. Berapa desimeter panjang rusuk bagian dalam bak mandi tersebut?

3. Sebuah tempat minuman berbentuk kubus memiliki volume 729 cm3. Tentukan panjang rusuk tempat minuman tersebut.

-

Isilah titik-titik berikut .

1. 43 – 32 = … 3. 53 × 52 = … 5. 93 : 33 = …

2. 63 : 23 = … 4. 73 + 43 = … 6. 23 × (53 + 33) = …

-

Isilah titik-titik berikut.

1. 6 + (–1) = (–1) + 6 = …

2. 7 + (2 + 6) = (7 + 2) + 6 = … + … = …

3. Sifat komutatif tidak berlaku pada … dan ….

4. –2 × (5– 2) = …

5. 5 × 99 = 5 × (100 – 1) = (5 × 100) – (5 × …) = …

6. 43 = … × … × … = …

7. (–2)3 = … × … × … = …

8. Bilangan kubik antara 20 dan 30 adalah ….

12. FPB dari 15 dan 20 adalah ….

13. FPB dari 30, 35, dan 50 adalah ….

14. KPK dari 7 dan 8 adalah ….

15. KPK dari 15, 30, dan 45 adalah ….

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Tuliskan sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat. Kemudian, berikan contohnya.

2. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 11 cm. Tentukan volume kubus tersebut.

3. Volume tempat hiasan yang berbentuk kubus adalah 1.331 cm3. Tentukan panjang rusuk tempat hiasan tersebut.

4. Ibu Ira memiliki 20 mangga, 25 jeruk, dan 35 rambutan. Ia akan memasukkan buah-buahan tersebut ke dalam kantong-kantong plastik. Ia menginginkan setiap kantong plastik memuat ketiga jenis buah-buahan tersebut dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak kantong plastik yang harus disediakan?

b. Berapa banyak mangga, jeruk, dan rambutan dalam setiap kantong plastik tersebut?

5. Ahmad lebih tua beberapa tahun dari Dodi. Usia Ahmad sekarang 12 tahun. FPB dari usia mereka berdua adalah 4. KPK dari usia mereka adalah 60. Berapa tahunkah usia Ahmad sekarang?

6. Petugas siskamling di 3 pos ronda P, Q, dan R memukul kentongan secara bersamaan pada pukul 24.00. Selanjutnya, petugas pos ronda P memukul kentongan setiap 20 menit, petugas pos ronda Q setiap 30 menit, dan petugas pos ronda R setiap 45 menit. Pukul berapa mereka memukul kentongan secara bersamaan untuk kedua kalinya?

-

Salin dan kerjakanlah soal-soal berikut.

1. 3 km3 = … hm3 6. 2.000 cm3 = … dm3

2. 5 dam3 = … m3 7. 6.000 dm3 = … m3

3. 7 m3 = … dm3 8. 12.000 m3 = … dam3

4. 4 m3 = … cm3 9. 2.000.000 m3 = … dam3

5. 9 dm3 = … mm3 10. 3.000.000 m3 = … hm3

-

Salin dan kerjakan soal-soal berikut.

1. 200 l = … dm3 6. 4 cm3 = … ml

2. 10 l = … ml 7. 4 m3 = … ml

3. 5 l = … dm3 8. 6 dm3 = … ml

4. 4.000 ml = … l 9. 2.000 l = … dm3 = … m3

5. 2.500 ml = … dm3 10. 15.000 ml = … l = … dm3

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Sebuah akuarium memiliki panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 15 cm. Jika akuarium tersebut terisi penuh air, berapa liter volume airnya?

2. Setiap hari, Andi minum air putih sebanyak 3 liter. Berapa mililiter air yang diminum Andi selama 1 minggu?

3. Paman membeli 2 botol air mineral. Dalam setiap kemasan air mineral tersebut tertulis 1.500 ml. Berapa liter air mineral yang dibeli paman?

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. 3 m3/detik = … l/detik 6. 10 l/menit = … l/detik = … ml/detik

2. 7 m3/detik = … l/detik 7. 600 l/jam = … l/menit = …ml/menit

3. 4 m3/detik = … ml/detik 8. 2.500 l/detik + 7 m3/detik = … m3/detik

4. 3.000 L/detik = … m3/detik 9. 60 l/detik + 9 m3/detik = … l/detik

5. 8.000 L/detik = … m3/detik 10. 12 l/menit + 240 ml/menit = … ml/detik

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Air hujan yang turun pada tanggal 7 November 2007 memiliki curah (debit) 200 m3/detik. Berapa l/detik debit air hujan tersebut?

2. Sebuah ember diisi dengan air dari sebuah keran yang memiliki debit 12 l/menit. Setelah 3 menit ember tersebut terisi penuh air. Berapa l/detik debit air yang mengalir dari keran tersebut? Berapa volume air dalam ember yang terisi penuh tersebut?

3. Sebuah akuarium yang berbentuk balok memiliki ukuran panjang 1 m, lebar 50 cm, dan tinggi 40 cm. Akuarium tersebut akan diisi air menggunakan selang yang debitnya 100 ml/detik. Berapa lama proses pengisian air dalam akuarium tersebut sampai penuh?

4. Sebuah mobil tangki mengangkut 5.000 liter minyak tanah. Seluruh minyak tanah tersebut akan dialirkan ke dalam drumdrum.

Jika dalam waktu 25 menit semua minyak tanah telah dialirkan, berapa l/detik debitnya?

-

Isilah titik-titik berikut.

1. 2 cm3 = … mm3

2. Volume kubus dengan panjang rusuk 2 cm adalah ….

3. 6 m3 = … dm3

4. 8.500 dm3 = … m3

5. 5 liter = … dm3

6. 2 l + 2.000 cm3 = … ml

7. 12.000 ml = … dm3

8. 3.500 l = … dm3 = … m3

9. Arti dari 9 l/detik adalah ….

10. 3.000 l/detik = … m3/detik

11. 4 m3/detik = … l/detik

12. 6.000 l/detik + 2 m3/detik = … l/detik

13. 2.400 mldetik = … l/detik

14. 10 l/menit = … l/detik

15. 7.500 l/menit – 2 m3/menit = … l/menit

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Dalam sebuah kotak terdapat 24 botol air mineral. Setiap botol air mineral memiliki volume 1.000 ml. Berapa liter volume air mineral seluruhnya?

2. Sebuah akuarium yang berbentuk kotak memiliki ukuran panjang 30 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 30 cm. Jika ke dalam akuarium tersebut diisi air sampai penuh, berapa liter volume air dalam akuarium tersebut?

3. Sebuah pancuran air memiliki debit air 400 ml/detik. Berapa l/detik debit pancuran air tersebut?

4. Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 1 meter. Ke dalam bak mandi tersebut dialirkan air dari sebuah keran dengan debit 10 l/menit. Berapa lama bak tersebut terisi penuh air?

5. Sebuah kolam akan diisi air menggunakan 2 pipa. Besarnya debit air pada pipa pertama adalah 1 l/detik dan pipa kedua debitnya 0,8 l/detik. Berapa liter volume air yang tertampung dalam kolam tersebut setelah 15 menit?

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Hitunglah luas persegi yang panjang sisinya sebagai berikut.

a. 8 cm

b. 10 cm

c. 12 cm

2. Hitunglah luas persegipanjang dengan ukuran panjang dan lebar sebagai berikut.

a. panjang = 12 cm dan lebar = 5 cm

b. panjang = 10 cm dan lebar = 8 cm

c. panjang = 15 cm dan lebar = 12 cm

3. Hitunglah luas segitiga yang memiliki alas dan tinggi sebagai berikut.

a. alas = 8 cm dan tinggi = 6 cm c. alas = 14 cm dan tinggi = 15 cm

b. alas = 13 cm dan tinggi = 8 cm d. alas = 20 cm dan tinggi = 18 cm

4. Hitunglah luas jajargenjang dengan alas dan tinggi sebagai berikut.

a. alas = 11 cm dan tinggi = 7 cm

b. alas = 15 cm dan tinggi = 9 cm

-

Kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki diameter berikut ini.

a. d = 7 cm c. d = 8 m e. d = 20 cm

b. d = 21 cm d. d = 10 m f. d = 30 cm

2. Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki jari-jari berikut ini.

a. r = 4 cm c. r = 8 m e. r = 14 dm

b. r = 5 cm d. r = 10 m f. r = 20 dm

-

Kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Hitunglah luas lingkaran jika diketahui diameter atau jari-jarinya sebagai berikut.

a. d = 14 cm c. d = 8 cm e. d = 14 cm

b. d = 28 cm d. d = 10 cm f. d = 20 cm

2. Sebuah taman yang berbentuk lingkaran memiliki diameter 11 m. Tentukanlah luas taman tersebut.

5. Sebuah lingkaran memiliki luas 616 m2. Hitunglah:

a. panjang jari-jari lingkaran tersebut; dan

b. keliling lingkaran tersebut.

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Hitunglah volume tabung yang memiliki jari-jari alas dan tinggi berikut ini.

a. r = 2 m, t = 7 cm d. r = 3 m, t = 5 cm

b. r = 4 cm, t = 20 cm e. r = 3,5 cm, t = 1,2 cm

c. r = 6 cm, t = 28 cm f. r = 7 cm, t = 2,5 cm

2. Sebuah gelas yang berbentuk tabung memiliki diameter 7 cm dan tinggi 9 cm.

Hitunglah volume gelas tersebut.

-

Isilah titik-titik berikut.

1. Luas segitiga dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 4 cm adalah ….

2. Luas persegi panjang adalah 48 cm2. Jika panjangnya 12 cm, lebar persegi panjang adalah ….

3. Alas sebuah balok memiliki panjang 10 cm dan lebar 7 cm. Volume balok tersebut sama dengan volume tabung yang berjari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm.

Berapa cm tinggi balok tersebut?

4. Volume kaleng susu cair yang berbentuk tabung adalah 365 cm3. Jika jari-jari kaleng tersebut 3,5 cm, berapa cm tinggi kaleng susu tersebut?

5. Sebuah tabung memiliki volume 1.100 cm3. Jika tinggi tabung tersebut 14 cm, berapa cm jari-jari alasnya?

7. Luas lingkaran yang berjari-jari 7 cm adalah ….

8. Luas lingkaran yang berdiameter 10 cm adalah ….

10. Luas alas sebuah prisma 20 cm2. Jika tinggi prisma ini 7 cm, volumenya adalah ….

12. Volume sebuah prisma adalah 70 cm3. Jika luas alasnya 14 cm2, tinggi prisma adalah ….

13. Volume sebuah tabung yang mempunyai jari-jari alas 9 cm dan tinggi 14 cm adalah ….

14. Volume sebuah tabung yang berdiameter 5 cm dan tinggi 10 cm adalah ….

2. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 18 m. Santi berlari mengelilingi lapangan tersebut sebanyak dua kali putaran. Berapa meter jarak yang telah ditempuh Santi?

5. Sebuah tabung memiliki jari-jari alas 5 cm dan tinggi 12 cm. Hitunglah:

a. luas alas tabung; dan

b. volume tabung.

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Berikut ini nilai ulangan Bahasa Indonesia dari 20 orang siswa adalah sebagai berikut.

6, 6, 7, 8, 9, 6, 7, 7, 7, 8

6, 8, 8, 9, 5, 7, 7, 8, 9, 6

Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel.

2. Berikut ini data tinggi badan 20 orang siswa (dalam cm).

125, 130, 128, 128, 127, 132, 133, 135, 132, 129,

132, 133, 127, 128, 132, 136, 130, 131, 129, 132.

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.

b. Berapa orang siswa yang tinggi badannya 135 cm?

c. Berapa cm siswa yang paling tinggi? Ada berapa siswa?

-

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat.

1. 4 × (–3 + 2) = …

2. 6 × (100 – 2) = …

3. FPB dari 12, 20, dan 24 adalah ….

4. KPK dari 8, 16, dan 32 adalah ….

5. 23 + 53 – 43 = …

7. 6 l = … ml = … cm3

8. 2.000 cm3 = … ml

9. 3 m3/detik = … l/detik

10. 1.500 ml/detik = … l/detik

11. Luas segitiga dengan alas 11 cm dan tinggi 6 cm adalah … cm2.

13. Luas lingkaran yang berdiameter 12 cm adalah … cm2.

14. Luas lingkaran yang berjari-jari 14 cm adalah … cm2.

15. Rumus volume prisma adalah ….

16. Volume prisma dengan luas alas 8 cm2 dan tinggi 15 cm adalah … cm3.

17. Volume tabung dengan jari-jari alas 7 cm dan tinggi 18 cm adalah … cm3.

18. Siswa yang menyukai sepak bola ada … orang.

19. Siswa yang menyukai bola voli ada … orang.

20. Siswa yang menyukai senam ada … orang.

21. Pak Ketut mempunyai 16 mangga, 20 jeruk, dan 24 apel. Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Ia menginginkan jumlah mangga, jeruk, dan apel dalam setiap kantongnya sama banyak. Berapa kantong plastik yang dibutuhkan?

22. Sebuah penampung air yang berbentuk kubus mempunyai volume 1 m3. Berapa desimeter panjang rusuk penampung air itu?

23. Sebuah bak akan diisi air menggunakan sebuah keran. Jika debit air pada keran 2 L/menit, berapa volume air yang tertampung setelah 5 menit?

25. Nilai ulangan Matematika 20 orang siswa Kelas VI adalah sebagai berikut.

6, 6, 6, 7, 5, 8, 8, 8, 9, 6

7, 7, 7, 6, 6, 8, 8, 9, 9, 7

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.

b. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?

ubahlah bentuk persen berikut menjadi bentuk desimal .

1. 10% = …. 6. 32% = …. 11. 123% = ….

2. 30% = …. 7. 46% = …. 12. 256% = ….

3. 40% = …. 8. 89% = …. 13. 471% = ….

4. 50% = …. 9. 57% = …. 14. 369% = ….

5. 70% = …. 10. 91% = …. 15. 654% = ….

-

Kerjakanlah soal berikut .

1. Perbandingan berat badan Dino dan Iman adalah 4 : 5. Jika selisih berat badan mereka adalah 10 kg, berapakah berat badan Dino?

2. Perbandingan tabungan ayah dan paman adalah 3 : 7. Jika jumlah tabungan mereka adalah Rp2.500.000,00, berapakah tabungan ayah?

3. Luas kebun Pak Umar dan luas kebun Pak Indra adalah 72 m2. Jika perbandingan luas kebun Pak Umar dan luas kebun Pak Indra adalah 7 : 5, berapakah luas kebun Pak Umar?

4. Perbandingan banyaknya anak perempuan dan banyaknya anak laki-laki di Kelas VI adalah 2 : 3. Jika selisih keduanya adalah 5, berapakah banyak anak perempuan dan anak laki-laki di Kelas VI?

-

Kerjakanlah soal berikut .

1. Setelah 7 hari Hasan bekerja, ia memperoleh upah Rp210.000,00. Berapakah upah Hasan setelah 9 hari bekerja?

2. Dalam 2 jam Wita mampu mengetik 8 lembar naskah. Berapa lembar naskah yang dapat diselesaikan Wita setelah 5 jam?

3. Doni mampu menghabiskan 3 kue dalam waktu 2 menit. Berapa banyak kue yang dapat Doni makan dalam waktu 6 menit?

4. Dalam 4 kotak ada 16 kaleng susu. Berapa kaleng susu yang ada pada 9 kotak?

-

Kerjakanlah soal berikut .

1. Jarak kota Lhokseumawe ke Langsa pada peta berskala 1 : 2.475.000 adalah 5,3 cm. Berapakah jarak kedua kota tersebut sebenarnya?

2. Jarak dua kota adalah 14 km. Jika Edo ingin menggambarkannya dalam peta dengan skala 1 : 4.000.000, berapakah jarak dua kota tersebut dalam peta?

3. Jarak kota Samarinda ke kota Pontianak adalah 258 km. Jika jarak pada peta adalah 4,3 cm, berapakah skala yang digunakan peta tersebut?

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Perbandingan volume mangkuk dan gelas adalah 15 : 8. Jika volume gelas 200 ml, berapakah volume mangkuk?

2. Selisih banyaknya karyawan di kantor A dan kantor B adalah 54. Jika perbandingan banyaknya karyawan di kantor A dan kantor B adalah 4 : 7, berapakah jumlah karyawan di kantor A dan kantor B?

4. Bentuk desimal dari 333% adalah ….

5. Jarak kota Wonosobo ke Purbalingga pada sebuah peta berskala 1 : 1.500.000 adalah 4 cm. Berapakah jarak kedua kota tersebut sebenarnya?

7. 75% dari 260 adalah ….

-

Kerjakan soal-soal berikut .

1. a. Tentukanlah letak koordinat titik A(0, 0), B(4, 0), C(4, 2), dan D(0, 2) pada bidang koordinat kartesius.

b. Hubungkan garis dari titik A, B, C, sampai D. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukan luas daerah bangun ABCD tersebut.

2. a. Gambarlah titik P(–5, 1), Q(–2, 1), dan R(–2, 6) pada bidang koordinat kartesius.

b. Hubungkan garis dari titik P, Q, sampai R. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukan luas daerah bangun PQR.

3. Diketahui koordinat titik L(1, –2), M(5, –2), dan N(2, –4). Jika kita ingin membentuk jajargenjang LMNO, tentukan koordinat titik O.

4. Persegipanjang EFGH memiliki luas daerah 10 satuan luas. Jika koordinat titik E(1, 1) dan F(3, 1), di manakah koordinat G dan H?

5. Bangun TUVW adalah layang-layang dengan koordinat titik T 2, –7), U(3, –4), dan V (2, –2).

a. Tentukanlah koordinat titik W.

b. Tentukanlah luas daerah layang-layang TUVW.

8. 0,73 + 2,001 = ….

9. 3,02 : 0,02 = ….

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. a. Tentukan letak koordinat titik P(4, 4), Q(7, 4), R(7, –2), dan S(4, –2) pada bidang koordinat Kartesius.

b. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukanlah panjang setiap sisinya, kemudian hitunglah keliling dan luasnya.

2. a. Gambarlah titik E(–2, 1), F(3, 0), dan G(–2, –3) pada bidang koordinat Kartesius.

b. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukanlah luas bangun tersebut.

3. Diketahui koordinat titik A(8, 2) dan B(4, 5). Jika kamu ingin membentuk segitiga siku-siku ABC, tentukanlah olehmu koordinat titik C.

4. Koordinat titik A(–2, –1), B(1, 1), C(–2, 4), dan D(–3, 2) membentuk segiempat ABCD. Hitunglah luas bangun ABCD.

5. Koordinat titik K(2, 1), titik L(1, –2), dan titik N(7, 1) membentuk jajargenjang KLMN. Tentukanlah koordinat titik M dan luas jajargenjang KLMN.

-

Kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Diketahui data tinggi badan (dalam cm) dari 20 orang siswa adalah sebagai berikut.

127, 126, 125, 129, 128, 127, 127, 130, 128, 131

128, 128, 129, 130, 130, 131, 129, 127, 128, 129

Sajikan data-data tersebut dalam bentuk tabel.

2. Diketahui data berat badan (dalam kg) dari 30 orang siswa adalah sebagai berikut.

27, 32, 33, 34, 32, 30, 27, 30, 32, 31

32, 32, 34, 34, 35, 30, 30, 29, 32, 31

35, 33, 31, 30, 29, 28, 30, 31, 32, 33

Sajikan data-data tersebut dalam bentuk tabel.

3. Berikut ini data nilai ulangan Bahasa Indonesia dari 40 siswa.

nilai 5 sebanyak 2 orang;

nilai 7 sebanyak 10 orang;

nilai 8 sebanyak 12 orang;

nilai 9 sebanyak 4 orang.

-

Sajikan data tersebut dengan diagram gambar yang kerjakanlah.

1. Tentukan rata-rata dan modus dari data berikut.

a. 4, 5, 5, 6, 7 c. 100, 200, 150, 200, 200

b. 8, 8, 9, 7, 7, 8, 6, 8

2. Nilai ulangan IPA dari 25 siswa Kelas 6 adalah

7, 6, 5, 5, 7, 8, 7, 8, 7, 9, 5, 7, 6,

5, 9, 8, 5, 6, 7, 8, 9, 6, 5, 7, 4

a. Tentukan nilai rata-ratanya.

b. Tentukan modusnya.

3. Berikut ini adalah data hasil penjualan seorang pedagang buah selama satu minggu.

Senin = 20 kg Jumat = 25 kg

Selasa = 25 kg Sabtu = 45 kg

Rabu = 30 kg Minggu = 60 kg

Kamis = 40 kg

a. Berapa kilogram rata-rata penjualan per harinya?

b. Berapakah modusnya?

4. Diketahui data ulangan Bahasa Indonesia dari 20 siswa Kelas VI sebagai berikut.

6, 6, 7, 7, 7, 6, 8, 8, 9, 7

7, 8, 8, 6, 6, 7, 7, 9, 8, 7

a. Urutkanlah data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Buatlah tabel dari data tersebut.

c. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa? Ada berapa orang?

d. Nilai berapakah yang tertinggi?

e. Nilai berapakah yang terendah?

5. Dari 30 keluarga yang dimintai keterangan, diperoleh jumlah anak setiap keluarga tersebut sebagai berikut.

1, 2, 2, 2, 1, 3, 2, 1, 2, 3, 2, 2, 1, 1, 1,

2, 2, 3, 4, 2, 3, 2, 3, 2, 2, 2, 1, 1, 2, 1

a. Urutkan data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Buatlah tabel dari data tersebut.

c. Berapa keluarga yang memiliki anak 2 orang?

d. Berapa keluarga yang memiliki anak lebih dari 2 orang?

e. Berapa anak paling banyak yang dimiliki keluarga di daerah tersebut? Ada berapa keluarga?

4. Bentuk pecahan biasa dari 0, 25 adalah ….

6. Pecahan desimal untuk 35% adalah ….

7. Diketahui skala pada peta adalah 1 : 1.000.000. Jika jarak dua kata pada peta adalah 1,5 cm, jarak dua kota tersebut sebenarnya adalah ….

8. Selisih umur kakek dan ibu 20 tahun. Perbandingan umur kakek dan ibu adalah 5 : 3.

Umur kakek adalah … tahun.

12. 27,5% × 10 = …

13. Diketahui segitiga ABC memiliki koordinat A(–3, 1), B(–1, 1), dan C(–2, 2). Luas segitiga ABC adalah … satuan luas.

14. Koordinat titik A adalah ….

15. Koordinat titik C adalah ….

16. Luas segiempat ABCD adalah ….

21. Harga 5 buah mangga adalah Rp8.500,00. Berapa harga 10 buah mangga?

22. Setiap orang yang berbelanja ke toko seharga Rp50.000,00 akan mendapat

potongan harga sebesar 5%. Ani membeli perlengkapan sekolah ke toko itu seharga

Rp100.000,00. Berapa rupiah uang yang harus dibayarkan Ani tersebut?

23. Sebuah kebun berbentuk persegipanjang dengan panjang 16 m dan lebar 10 m.

Gambarlah denah kebun tersebut dengan skala 1 : 400.

24. Gambarlah pada bidang koordinat Kartesius titik A(–2, 1), B(3, –1), dan C(3, 1).

a. Bangun apa yang terbentuk jika ketiga titik dihubungkan?

b. Berapa luas daerah bangun tersebut?

25. Data nilai ulangan IPA dari 20 siswa Kelas VI adalah sebagai berikut.

7, 6, 7, 8, 8, 9, 6, 6, 7, 8

5, 6, 7, 7, 7, 8, 7, 8, 7, 6

a. Urutkanlah data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Tentukanlah nilai rata-rata dan modusnya.

c. Gambarkanlah data tersebut pada diagram batang dan diagram lingkaran.

d. Berapa persen siswa yang mendapat nilai 7 dari seluruh siswa?

-

Isilah titik-titik berikut.

1. –2 × (4 + 3) = …

2. 6 × (–5 – 1) = …

3. FPB dari 12, 20, dan 40 adalah ….

4. KPK dari 5, 6, dan 15 adalah ….

5. (–2)3 = (–2) × (–2) × (–2) = …

12. Luas lingkaran yang memiliki jari-jari 6 cm adalah ….

13. Volume prisma dengan luas alas 14 cm2 dan tinggi 6 cm adalah ….

14. Nilai rata-rata dari data 4, 6, 7, 8, 8 adalah ….

15. Modus dari data 8, 8, 7, 6, 6, 8, 8, 9, 5, 5 adalah ….

16. 25% dari 40 adalah ….

17. 2,5 × 1,14 = …

20. 2,25 × 40% = …

21. Segiempat ABCD memiliki koordinat A(0, 0), B(2, 0), C(4, 2), dan D(2, 2). Luas bangun ABCD tersebut adalah … satuan luas.

22. Diagram gambar dinamakan juga ….

23. Banyak siswa yang memperoleh nilai 5 adalah … siswa.

24. Persentase banyaknya siswa yang nilainya 7 adalah …%.

25. Persentase banyaknya siswa yang nilainya lebih kecil dari 6 adalah …%.

-

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Sebuah dus berbentuk kubus memiliki volume 8.000 cm3. Tentukan panjang rusuk dus tersebut.

2. Pak Kodir memiliki 20 jeruk, 24 manggis, dan 28 rambutan. Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Setiap kantong plastik memuat jeruk, mangga, dan rambutan dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak kantong plastik yang diperlukan?

b. Berapa banyak jeruk, manggis, dan rambutan dalam setiap kantongnya.

3. Sebuah keran air memiliki debit 0,5 L/menit. Berapa liter air yang tertampung dalam bak setelah 5 menit jika keran tersebut dialirkan?

6. Sebuah kebun berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 1.250 m dan lebar 750 m. Gambarkan denah kebun tersebut dengan skala 1 : 25.000.

7. Untuk membuat 12 setel baju seragam sekolah, seorang penjahit memerlukan 30 meter kain. Berapa meter kain untuk menjahit 100 setel baju seragam sekolah?

8. Adi memiliki tabungan sebesar Rp200.000,00. Kemudian, sebanyak 40% ia gunakan untuk membeli peralatan sekolah. Berapa rupiah sisa uang tabungan Adi sekarang?

9. Gambarlah pada bidang koordinat Kartesius titik-titik berikut.

A(–3, 0), B(3, 0), C(3, 4), D(0, 4), dan E(–3, 2).

Kemudian, hitunglah luas daerahnya.

10. Diketahui data ulangan Matematika dari 20 siswa Kelas VI sebagai berikut.

6, 7, 7, 8, 8, 7, 7, 9, 9, 6

6, 7, 7, 8, 7, 8, 9, 6, 6, 8

a. Tentukan rata-rata dan modus dari titik tersebut.

b. Gambarkanlah diagram gambarnya.

c. Gambarkanlah diagram batangnya.

d. Gambarkanlah diagram lingkarannya.


1. 9 × 123 = 9 × (100 + 20 + …)

= (9 × 100) + (9 × …) + (9 × …)

= … + … + …

= ….

2. 87 × 4 = (80 + …) × 4

= (80 × 4) + ( … × 4 )

= … + …

= ….

3. 6 × 56 = 6 × (60 – …)

= (6 × …) – (6 × …)

= … – …

= ….

4. 5 × 78 = 5 × ( … – 2)

= (5 × …) – (5 × …)

= … × …

= ….

5. (4 × 9) + (4 × 1)

= 4 × ( … + …)

= 4 × …

= ….

6. (32 × 2) + (18 × 2)

= (32 + …) × 2

= … × 2

= ….

7. (12 × 3) + (43 × 3) + (45 × 3)

= (12 + … + 45) × 3

= … × 3

= ….

8. (5 × 87) – (5 × 6) + (5 × 9)

= 5 × ( … – 6 + 9)

= 5 × …

= ….

Tentukanlah FPB dari bilangan berikut .

1. 24 dan 32 5. 36 dan 40 9. 27, 45, dan 81

2. 24 dan 36 6. 42 dan 48 10. 18, 32, dan 36

3. 27 dan 81 7. 27 dan 45 11. 30, 35, dan 40

4. 30 dan 40 8. 72 dan 80 12. 50, 60, dan 70

1. Ibu memiliki 28 kue keju dan 40 kue donat. Kue-kue tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak-kotak. Jika setiap kotak memuat jumlah kue keju dan kue donat dalam jumlah yang sama, berapa banyak kotak yang diperlukan ?

2. Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja dan 45 celana pendek kepada anak-anak yang membutuhkan. Setiap anak memperoleh jumlah kemeja dan celana pendek dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak anak yang memperoleh kemeja dan celana pendek tersebut?

b. Berapa banyak kemeja dan celana pendek yang diperoleh setiap anak?

3. Seorang pedagang memiliki 42 permen rasa cokelat, 48 permen rasa jeruk, dan

60 permen rasa mangga. Ia menginginkan setiap stoples memuat ketiga jenis permen tersebut dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak stoples yang harus disediakan?

b. Berapa banyak permen rasa cokelat, rasa jeruk, dan rasa mangga dalam setiap stoplesnya?

Tentukanlah KPK dari bilangan-bilangan berikut.

1. 10 dan 12 5. 25 dan 45 9. 18, 32, dan 36

2. 15 dan 20 6. 32 dan 48 10. 9, 18, dan 54

3. 16 dan 24 7. 60 dan 80 11. 25, 45, dan 70

4. 18 dan 30 8. 45 dan 50 12. 50, 60, dan 70

Kerjakanlah soal-soal cerita berikut .

1. Lampu A menyala setiap 6 detik sekali, sedangkan lampu B setiap 8 detik sekali. Setiap berapa detik kedua lampu tersebut akan menyala secara bersamaan?

2. Frida berenang setiap 10 hari sekali. Tomi berenang setiap 15 hari sekali. Tanggal 5 Maret 2008 mereka berenang bersama untuk pertama kali. Kapan mereka akan berenang bersama untuk kedua kalinya dan ketiga kalinya?

3. Pak Made mendapat tugas ronda setiap 6 hari sekali, sedangkan Pak Janu setiap 8 hari sekali. Adapun Pak Tono setiap 12 hari sekali. Tanggal 1 Juni 2008 mereka bertiga tugas ronda bersama untuk kali pertama. Kapan mereka akan tugas ronda secara bersama untuk ketiga kalinya?

1. Tuliskan 3 bilangan kubik antara 100 dan 500.

3. Sebuah kotak obat berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 10 cm. Berapa sentimeter kubik (cm3) volume kotak obat tersebut?

4. Jika 312 = 961, berapakah kuadrat dari 310?

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Diketahui volume sebuah kubus 343 cm3. Berapa sentimeter panjang rusuk kubus tersebut?

2. Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki volume 1.000 dm3. Berapa desimeter panjang rusuk bagian dalam bak mandi tersebut?

3. Sebuah tempat minuman berbentuk kubus memiliki volume 729 cm3. Tentukan panjang rusuk tempat minuman tersebut.

Isilah titik-titik berikut .

1. 43 – 32 = … 3. 53 × 52 = … 5. 93 : 33 = …

2. 63 : 23 = … 4. 73 + 43 = … 6. 23 × (53 + 33) = …

Isilah titik-titik berikut.

1. 6 + (–1) = (–1) + 6 = …

2. 7 + (2 + 6) = (7 + 2) + 6 = … + … = …

3. Sifat komutatif tidak berlaku pada … dan ….

4. –2 × (5– 2) = …

5. 5 × 99 = 5 × (100 – 1) = (5 × 100) – (5 × …) = …

6. 43 = … × … × … = …

7. (–2)3 = … × … × … = …

8. Bilangan kubik antara 20 dan 30 adalah ….

12. FPB dari 15 dan 20 adalah ….

13. FPB dari 30, 35, dan 50 adalah ….

14. KPK dari 7 dan 8 adalah ….

15. KPK dari 15, 30, dan 45 adalah ….

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Tuliskan sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat. Kemudian, berikan contohnya.

2. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 11 cm. Tentukan volume kubus tersebut.

3. Volume tempat hiasan yang berbentuk kubus adalah 1.331 cm3. Tentukan panjang rusuk tempat hiasan tersebut.

4. Ibu Ira memiliki 20 mangga, 25 jeruk, dan 35 rambutan. Ia akan memasukkan buah-buahan tersebut ke dalam kantong-kantong plastik. Ia menginginkan setiap kantong plastik memuat ketiga jenis buah-buahan tersebut dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak kantong plastik yang harus disediakan?

b. Berapa banyak mangga, jeruk, dan rambutan dalam setiap kantong plastik tersebut?

5. Ahmad lebih tua beberapa tahun dari Dodi. Usia Ahmad sekarang 12 tahun. FPB dari usia mereka berdua adalah 4. KPK dari usia mereka adalah 60. Berapa tahunkah usia Ahmad sekarang?

6. Petugas siskamling di 3 pos ronda P, Q, dan R memukul kentongan secara bersamaan pada pukul 24.00. Selanjutnya, petugas pos ronda P memukul kentongan setiap 20 menit, petugas pos ronda Q setiap 30 menit, dan petugas pos ronda R setiap 45 menit. Pukul berapa mereka memukul kentongan secara bersamaan untuk kedua kalinya?

Salin dan kerjakanlah soal-soal berikut.

1. 3 km3 = … hm3 6. 2.000 cm3 = … dm3

2. 5 dam3 = … m3 7. 6.000 dm3 = … m3

3. 7 m3 = … dm3 8. 12.000 m3 = … dam3

4. 4 m3 = … cm3 9. 2.000.000 m3 = … dam3

5. 9 dm3 = … mm3 10. 3.000.000 m3 = … hm3

Salin dan kerjakan soal-soal berikut.

1. 200 l = … dm3 6. 4 cm3 = … ml

2. 10 l = … ml 7. 4 m3 = … ml

3. 5 l = … dm3 8. 6 dm3 = … ml

4. 4.000 ml = … l 9. 2.000 l = … dm3 = … m3

5. 2.500 ml = … dm3 10. 15.000 ml = … l = … dm3

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Sebuah akuarium memiliki panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 15 cm. Jika akuarium tersebut terisi penuh air, berapa liter volume airnya?

2. Setiap hari, Andi minum air putih sebanyak 3 liter. Berapa mililiter air yang diminum Andi selama 1 minggu?

3. Paman membeli 2 botol air mineral. Dalam setiap kemasan air mineral tersebut tertulis 1.500 ml. Berapa liter air mineral yang dibeli paman?

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. 3 m3/detik = … l/detik 6. 10 l/menit = … l/detik = … ml/detik

2. 7 m3/detik = … l/detik 7. 600 l/jam = … l/menit = …ml/menit

3. 4 m3/detik = … ml/detik 8. 2.500 l/detik + 7 m3/detik = … m3/detik

4. 3.000 L/detik = … m3/detik 9. 60 l/detik + 9 m3/detik = … l/detik

5. 8.000 L/detik = … m3/detik 10. 12 l/menit + 240 ml/menit = … ml/detik

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Air hujan yang turun pada tanggal 7 November 2007 memiliki curah (debit) 200 m3/detik. Berapa l/detik debit air hujan tersebut?

2. Sebuah ember diisi dengan air dari sebuah keran yang memiliki debit 12 l/menit. Setelah 3 menit ember tersebut terisi penuh air. Berapa l/detik debit air yang mengalir dari keran tersebut? Berapa volume air dalam ember yang terisi penuh tersebut?

3. Sebuah akuarium yang berbentuk balok memiliki ukuran panjang 1 m, lebar 50 cm, dan tinggi 40 cm. Akuarium tersebut akan diisi air menggunakan selang yang debitnya 100 ml/detik. Berapa lama proses pengisian air dalam akuarium tersebut sampai penuh?

4. Sebuah mobil tangki mengangkut 5.000 liter minyak tanah. Seluruh minyak tanah tersebut akan dialirkan ke dalam drumdrum.

Jika dalam waktu 25 menit semua minyak tanah telah dialirkan, berapa l/detik debitnya?

Isilah titik-titik berikut.

1. 2 cm3 = … mm3

2. Volume kubus dengan panjang rusuk 2 cm adalah ….

3. 6 m3 = … dm3

4. 8.500 dm3 = … m3

5. 5 liter = … dm3

6. 2 l + 2.000 cm3 = … ml

7. 12.000 ml = … dm3

8. 3.500 l = … dm3 = … m3

9. Arti dari 9 l/detik adalah ….

10. 3.000 l/detik = … m3/detik

11. 4 m3/detik = … l/detik

12. 6.000 l/detik + 2 m3/detik = … l/detik

13. 2.400 mldetik = … l/detik

14. 10 l/menit = … l/detik

15. 7.500 l/menit – 2 m3/menit = … l/menit

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Dalam sebuah kotak terdapat 24 botol air mineral. Setiap botol air mineral memiliki volume 1.000 ml. Berapa liter volume air mineral seluruhnya?

2. Sebuah akuarium yang berbentuk kotak memiliki ukuran panjang 30 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 30 cm. Jika ke dalam akuarium tersebut diisi air sampai penuh, berapa liter volume air dalam akuarium tersebut?

3. Sebuah pancuran air memiliki debit air 400 ml/detik. Berapa l/detik debit pancuran air tersebut?

4. Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 1 meter. Ke dalam bak mandi tersebut dialirkan air dari sebuah keran dengan debit 10 l/menit. Berapa lama bak tersebut terisi penuh air?

5. Sebuah kolam akan diisi air menggunakan 2 pipa. Besarnya debit air pada pipa pertama adalah 1 l/detik dan pipa kedua debitnya 0,8 l/detik. Berapa liter volume air yang tertampung dalam kolam tersebut setelah 15 menit?

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Hitunglah luas persegi yang panjang sisinya sebagai berikut.

a. 8 cm

b. 10 cm

c. 12 cm

2. Hitunglah luas persegipanjang dengan ukuran panjang dan lebar sebagai berikut.

a. panjang = 12 cm dan lebar = 5 cm

b. panjang = 10 cm dan lebar = 8 cm

c. panjang = 15 cm dan lebar = 12 cm

3. Hitunglah luas segitiga yang memiliki alas dan tinggi sebagai berikut.

a. alas = 8 cm dan tinggi = 6 cm c. alas = 14 cm dan tinggi = 15 cm

b. alas = 13 cm dan tinggi = 8 cm d. alas = 20 cm dan tinggi = 18 cm

4. Hitunglah luas jajargenjang dengan alas dan tinggi sebagai berikut.

a. alas = 11 cm dan tinggi = 7 cm

b. alas = 15 cm dan tinggi = 9 cm

kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki diameter berikut ini.

a. d = 7 cm c. d = 8 m e. d = 20 cm

b. d = 21 cm d. d = 10 m f. d = 30 cm

2. Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki jari-jari berikut ini.

a. r = 4 cm c. r = 8 m e. r = 14 dm

b. r = 5 cm d. r = 10 m f. r = 20 dm

Kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Hitunglah luas lingkaran jika diketahui diameter atau jari-jarinya sebagai berikut.

a. d = 14 cm c. d = 8 cm e. d = 14 cm

b. d = 28 cm d. d = 10 cm f. d = 20 cm

2. Sebuah taman yang berbentuk lingkaran memiliki diameter 11 m. Tentukanlah luas taman tersebut.

5. Sebuah lingkaran memiliki luas 616 m2. Hitunglah:

a. panjang jari-jari lingkaran tersebut; dan

b. keliling lingkaran tersebut.

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Hitunglah volume tabung yang memiliki jari-jari alas dan tinggi berikut ini.

a. r = 2 m, t = 7 cm d. r = 3 m, t = 5 cm

b. r = 4 cm, t = 20 cm e. r = 3,5 cm, t = 1,2 cm

c. r = 6 cm, t = 28 cm f. r = 7 cm, t = 2,5 cm

2. Sebuah gelas yang berbentuk tabung memiliki diameter 7 cm dan tinggi 9 cm.

Hitunglah volume gelas tersebut.

isilah titik-titik berikut.

1. Luas segitiga dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 4 cm adalah ….

2. Luas persegi panjang adalah 48 cm2. Jika panjangnya 12 cm, lebar persegi panjang adalah ….

3. Alas sebuah balok memiliki panjang 10 cm dan lebar 7 cm. Volume balok tersebut sama dengan volume tabung yang berjari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm.

Berapa cm tinggi balok tersebut?

4. Volume kaleng susu cair yang berbentuk tabung adalah 365 cm3. Jika jari-jari kaleng tersebut 3,5 cm, berapa cm tinggi kaleng susu tersebut?

5. Sebuah tabung memiliki volume 1.100 cm3. Jika tinggi tabung tersebut 14 cm, berapa cm jari-jari alasnya?

7. Luas lingkaran yang berjari-jari 7 cm adalah ….

8. Luas lingkaran yang berdiameter 10 cm adalah ….

10. Luas alas sebuah prisma 20 cm2. Jika tinggi prisma ini 7 cm, volumenya adalah ….

12. Volume sebuah prisma adalah 70 cm3. Jika luas alasnya 14 cm2, tinggi prisma adalah ….

13. Volume sebuah tabung yang mempunyai jari-jari alas 9 cm dan tinggi 14 cm adalah ….

14. Volume sebuah tabung yang berdiameter 5 cm dan tinggi 10 cm adalah ….

2. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 18 m. Santi berlari mengelilingi lapangan tersebut sebanyak dua kali putaran. Berapa meter jarak yang telah ditempuh Santi?

5. Sebuah tabung memiliki jari-jari alas 5 cm dan tinggi 12 cm. Hitunglah:

a. luas alas tabung; dan

b. volume tabung.

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Berikut ini nilai ulangan Bahasa Indonesia dari 20 orang siswa adalah sebagai berikut.

6, 6, 7, 8, 9, 6, 7, 7, 7, 8

6, 8, 8, 9, 5, 7, 7, 8, 9, 6

Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel.

2. Berikut ini data tinggi badan 20 orang siswa (dalam cm).

125, 130, 128, 128, 127, 132, 133, 135, 132, 129,

132, 133, 127, 128, 132, 136, 130, 131, 129, 132.

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.

b. Berapa orang siswa yang tinggi badannya 135 cm?

c. Berapa cm siswa yang paling tinggi? Ada berapa siswa?

isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat.

1. 4 × (–3 + 2) = …

2. 6 × (100 – 2) = …

3. FPB dari 12, 20, dan 24 adalah ….

4. KPK dari 8, 16, dan 32 adalah ….

5. 23 + 53 – 43 = …

7. 6 l = … ml = … cm3

8. 2.000 cm3 = … ml

9. 3 m3/detik = … l/detik

10. 1.500 ml/detik = … l/detik

11. Luas segitiga dengan alas 11 cm dan tinggi 6 cm adalah … cm2.

13. Luas lingkaran yang berdiameter 12 cm adalah … cm2.

14. Luas lingkaran yang berjari-jari 14 cm adalah … cm2.

15. Rumus volume prisma adalah ….

16. Volume prisma dengan luas alas 8 cm2 dan tinggi 15 cm adalah … cm3.

17. Volume tabung dengan jari-jari alas 7 cm dan tinggi 18 cm adalah … cm3.

18. Siswa yang menyukai sepak bola ada … orang.

19. Siswa yang menyukai bola voli ada … orang.

20. Siswa yang menyukai senam ada … orang.

21. Pak Ketut mempunyai 16 mangga, 20 jeruk, dan 24 apel. Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Ia menginginkan jumlah mangga, jeruk, dan apel dalam setiap kantongnya sama banyak. Berapa kantong plastik yang dibutuhkan?

22. Sebuah penampung air yang berbentuk kubus mempunyai volume 1 m3. Berapa desimeter panjang rusuk penampung air itu?

23. Sebuah bak akan diisi air menggunakan sebuah keran. Jika debit air pada keran 2 L/menit, berapa volume air yang tertampung setelah 5 menit?

25. Nilai ulangan Matematika 20 orang siswa Kelas VI adalah sebagai berikut.

6, 6, 6, 7, 5, 8, 8, 8, 9, 6

7, 7, 7, 6, 6, 8, 8, 9, 9, 7

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.

b. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?

ubahlah bentuk persen berikut menjadi bentuk desimal .

1. 10% = …. 6. 32% = …. 11. 123% = ….

2. 30% = …. 7. 46% = …. 12. 256% = ….

3. 40% = …. 8. 89% = …. 13. 471% = ….

4. 50% = …. 9. 57% = …. 14. 369% = ….

5. 70% = …. 10. 91% = …. 15. 654% = ….

kerjakanlah soal berikut .

1. Perbandingan berat badan Dino dan Iman adalah 4 : 5. Jika selisih berat badan mereka adalah 10 kg, berapakah berat badan Dino?

2. Perbandingan tabungan ayah dan paman adalah 3 : 7. Jika jumlah tabungan mereka adalah Rp2.500.000,00, berapakah tabungan ayah?

3. Luas kebun Pak Umar dan luas kebun Pak Indra adalah 72 m2. Jika perbandingan luas kebun Pak Umar dan luas kebun Pak Indra adalah 7 : 5, berapakah luas kebun Pak Umar?

4. Perbandingan banyaknya anak perempuan dan banyaknya anak laki-laki di Kelas VI adalah 2 : 3. Jika selisih keduanya adalah 5, berapakah banyak anak perempuan dan anak laki-laki di Kelas VI?

kerjakanlah soal berikut .

1. Setelah 7 hari Hasan bekerja, ia memperoleh upah Rp210.000,00. Berapakah upah Hasan setelah 9 hari bekerja?

2. Dalam 2 jam Wita mampu mengetik 8 lembar naskah. Berapa lembar naskah yang dapat diselesaikan Wita setelah 5 jam?

3. Doni mampu menghabiskan 3 kue dalam waktu 2 menit. Berapa banyak kue yang dapat Doni makan dalam waktu 6 menit?

4. Dalam 4 kotak ada 16 kaleng susu. Berapa kaleng susu yang ada pada 9 kotak?

kerjakanlah soal berikut .

1. Jarak kota Lhokseumawe ke Langsa pada peta berskala 1 : 2.475.000 adalah 5,3 cm. Berapakah jarak kedua kota tersebut sebenarnya?

2. Jarak dua kota adalah 14 km. Jika Edo ingin menggambarkannya dalam peta dengan skala 1 : 4.000.000, berapakah jarak dua kota tersebut dalam peta?

3. Jarak kota Samarinda ke kota Pontianak adalah 258 km. Jika jarak pada peta adalah 4,3 cm, berapakah skala yang digunakan peta tersebut?

kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Perbandingan volume mangkuk dan gelas adalah 15 : 8. Jika volume gelas 200 ml, berapakah volume mangkuk?

2. Selisih banyaknya karyawan di kantor A dan kantor B adalah 54. Jika perbandingan banyaknya karyawan di kantor A dan kantor B adalah 4 : 7, berapakah jumlah karyawan di kantor A dan kantor B?

4. Bentuk desimal dari 333% adalah ….

5. Jarak kota Wonosobo ke Purbalingga pada sebuah peta berskala 1 : 1.500.000 adalah 4 cm. Berapakah jarak kedua kota tersebut sebenarnya?

7. 75% dari 260 adalah ….

kerjakan soal-soal berikut .

1. a. Tentukanlah letak koordinat titik A(0, 0), B(4, 0), C(4, 2), dan D(0, 2) pada

bidang koordinat kartesius.

b. Hubungkan garis dari titik A, B, C, sampai D. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukan luas daerah bangun ABCD tersebut.

2. a. Gambarlah titik P(–5, 1), Q(–2, 1), dan R(–2, 6) pada bidang koordinat kartesius.

b. Hubungkan garis dari titik P, Q, sampai R. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukan luas daerah bangun PQR.

3. Diketahui koordinat titik L(1, –2), M(5, –2), dan N(2, –4). Jika kita ingin membentuk jajargenjang LMNO, tentukan koordinat titik O.

4. Persegipanjang EFGH memiliki luas daerah 10 satuan luas. Jika koordinat titik E(1, 1) dan F(3, 1), di manakah koordinat G dan H?

5. Bangun TUVW adalah layang-layang dengan koordinat titik T 2, –7), U(3, –4), dan V (2, –2).

a. Tentukanlah koordinat titik W.

b. Tentukanlah luas daerah layang-layang TUVW.

8. 0,73 + 2,001 = ….

9. 3,02 : 0,02 = ….

kerjakanlah soal-soal berikut.

1. a. Tentukan letak koordinat titik P(4, 4), Q(7, 4), R(7, –2), dan S(4, –2) pada bidang koordinat Kartesius.

b. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukanlah panjang setiap sisinya, kemudian hitunglah keliling dan luasnya.

2. a. Gambarlah titik E(–2, 1), F(3, 0), dan G(–2, –3) pada bidang koordinat Kartesius.

b. Bangun apakah yang terbentuk?

c. Tentukanlah luas bangun tersebut.

3. Diketahui koordinat titik A(8, 2) dan B(4, 5). Jika kamu ingin membentuk segitiga siku-siku ABC, tentukanlah olehmu koordinat titik C.

4. Koordinat titik A(–2, –1), B(1, 1), C(–2, 4), dan D(–3, 2) membentuk segiempat ABCD. Hitunglah luas bangun ABCD.

5. Koordinat titik K(2, 1), titik L(1, –2), dan titik N(7, 1) membentuk jajargenjang KLMN. Tentukanlah koordinat titik M dan luas jajargenjang KLMN.

kerjakanlah soal-soal berikut .

1. Diketahui data tinggi badan (dalam cm) dari 20 orang siswa adalah sebagai berikut.

127, 126, 125, 129, 128, 127, 127, 130, 128, 131

128, 128, 129, 130, 130, 131, 129, 127, 128, 129

Sajikan data-data tersebut dalam bentuk tabel.

2. Diketahui data berat badan (dalam kg) dari 30 orang siswa adalah sebagai berikut.

27, 32, 33, 34, 32, 30, 27, 30, 32, 31

32, 32, 34, 34, 35, 30, 30, 29, 32, 31

35, 33, 31, 30, 29, 28, 30, 31, 32, 33

Sajikan data-data tersebut dalam bentuk tabel.

3. Berikut ini data nilai ulangan Bahasa Indonesia dari 40 siswa.

nilai 5 sebanyak 2 orang;

nilai 7 sebanyak 10 orang;

nilai 8 sebanyak 12 orang;

nilai 9 sebanyak 4 orang.

Sajikan data tersebut dengan diagram gambar yang

kerjakanlah.

1. Tentukan rata-rata dan modus dari data berikut.

a. 4, 5, 5, 6, 7 c. 100, 200, 150, 200, 200

b. 8, 8, 9, 7, 7, 8, 6, 8

2. Nilai ulangan IPA dari 25 siswa Kelas 6 adalah

7, 6, 5, 5, 7, 8, 7, 8, 7, 9, 5, 7, 6,

5, 9, 8, 5, 6, 7, 8, 9, 6, 5, 7, 4

a. Tentukan nilai rata-ratanya.

b. Tentukan modusnya.

3. Berikut ini adalah data hasil penjualan seorang pedagang buah selama satu minggu.

Senin = 20 kg Jumat = 25 kg

Selasa = 25 kg Sabtu = 45 kg

Rabu = 30 kg Minggu = 60 kg

Kamis = 40 kg

a. Berapa kilogram rata-rata penjualan per harinya?

b. Berapakah modusnya?

4. Diketahui data ulangan Bahasa Indonesia dari 20 siswa Kelas VI sebagai berikut.

6, 6, 7, 7, 7, 6, 8, 8, 9, 7

7, 8, 8, 6, 6, 7, 7, 9, 8, 7

a. Urutkanlah data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Buatlah tabel dari data tersebut.

c. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa? Ada berapa orang?

d. Nilai berapakah yang tertinggi?

e. Nilai berapakah yang terendah?

5. Dari 30 keluarga yang dimintai keterangan, diperoleh jumlah anak setiap keluarga tersebut sebagai berikut.

1, 2, 2, 2, 1, 3, 2, 1, 2, 3, 2, 2, 1, 1, 1,

2, 2, 3, 4, 2, 3, 2, 3, 2, 2, 2, 1, 1, 2, 1

a. Urutkan data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Buatlah tabel dari data tersebut.

c. Berapa keluarga yang memiliki anak 2 orang?

d. Berapa keluarga yang memiliki anak lebih dari 2 orang?

e. Berapa anak paling banyak yang dimiliki keluarga di daerah tersebut? Ada berapa keluarga?

4. Bentuk pecahan biasa dari 0, 25 adalah ….

6. Pecahan desimal untuk 35% adalah ….

7. Diketahui skala pada peta adalah 1 : 1.000.000. Jika jarak dua kata pada peta adalah 1,5 cm, jarak dua kota tersebut sebenarnya adalah ….

8. Selisih umur kakek dan ibu 20 tahun. Perbandingan umur kakek dan ibu adalah 5 : 3.

Umur kakek adalah … tahun.

12. 27,5% × 10 = …

13. Diketahui segitiga ABC memiliki koordinat A(–3, 1), B(–1, 1), dan C(–2, 2). Luas segitiga ABC adalah … satuan luas.

14. Koordinat titik A adalah ….

15. Koordinat titik C adalah ….

16. Luas segiempat ABCD adalah ….

21. Harga 5 buah mangga adalah Rp8.500,00. Berapa harga 10 buah mangga?

22. Setiap orang yang berbelanja ke toko seharga Rp50.000,00 akan mendapat

potongan harga sebesar 5%. Ani membeli perlengkapan sekolah ke toko itu seharga

Rp100.000,00. Berapa rupiah uang yang harus dibayarkan Ani tersebut?

23. Sebuah kebun berbentuk persegipanjang dengan panjang 16 m dan lebar 10 m.

Gambarlah denah kebun tersebut dengan skala 1 : 400.

24. Gambarlah pada bidang koordinat Kartesius titik A(–2, 1), B(3, –1), dan C(3, 1).

a. Bangun apa yang terbentuk jika ketiga titik dihubungkan?

b. Berapa luas daerah bangun tersebut?

25. Data nilai ulangan IPA dari 20 siswa Kelas VI adalah sebagai berikut.

7, 6, 7, 8, 8, 9, 6, 6, 7, 8

5, 6, 7, 7, 7, 8, 7, 8, 7, 6

a. Urutkanlah data tersebut mulai dari yang terkecil.

b. Tentukanlah nilai rata-rata dan modusnya.

c. Gambarkanlah data tersebut pada diagram batang dan diagram lingkaran.

d. Berapa persen siswa yang mendapat nilai 7 dari seluruh siswa?

isilah titik-titik berikut.

1. –2 × (4 + 3) = …

2. 6 × (–5 – 1) = …

3. FPB dari 12, 20, dan 40 adalah ….

4. KPK dari 5, 6, dan 15 adalah ….

5. (–2)3 = (–2) × (–2) × (–2) = …

12. Luas lingkaran yang memiliki jari-jari 6 cm adalah ….

13. Volume prisma dengan luas alas 14 cm2 dan tinggi 6 cm adalah ….

14. Nilai rata-rata dari data 4, 6, 7, 8, 8 adalah ….

15. Modus dari data 8, 8, 7, 6, 6, 8, 8, 9, 5, 5 adalah ….

16. 25% dari 40 adalah ….

17. 2,5 × 1,14 = …

20. 2,25 × 40% = …

21. Segiempat ABCD memiliki koordinat A(0, 0), B(2, 0), C(4, 2), dan D(2, 2). Luas

bangun ABCD tersebut adalah … satuan luas.

22. Diagram gambar dinamakan juga ….

23. Banyak siswa yang memperoleh nilai 5 adalah … siswa.

24. Persentase banyaknya siswa yang nilainya 7 adalah …%.

25. Persentase banyaknya siswa yang nilainya lebih kecil dari 6 adalah …%.

kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Sebuah dus berbentuk kubus memiliki volume 8.000 cm3. Tentukan panjang rusuk dus tersebut.

2. Pak Kodir memiliki 20 jeruk, 24 manggis, dan 28 rambutan. Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Setiap kantong plastik memuat jeruk, mangga, dan rambutan dalam jumlah yang sama.

a. Berapa banyak kantong plastik yang diperlukan?

b. Berapa banyak jeruk, manggis, dan rambutan dalam setiap kantongnya.

3. Sebuah keran air memiliki debit 0,5 L/menit. Berapa liter air yang tertampung dalam bak setelah 5 menit jika keran tersebut dialirkan?

6. Sebuah kebun berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 1.250 m dan lebar

750 m. Gambarkan denah kebun tersebut dengan skala 1 : 25.000.

7. Untuk membuat 12 setel baju seragam sekolah, seorang penjahit memerlukan 30 meter kain. Berapa meter kain untuk menjahit 100 setel baju seragam sekolah?

8. Adi memiliki tabungan sebesar Rp200.000,00. Kemudian, sebanyak 40% ia gunakan untuk membeli peralatan sekolah. Berapa rupiah sisa uang tabungan Adi sekarang?

9. Gambarlah pada bidang koordinat Kartesius titik-titik berikut.

A(–3, 0), B(3, 0), C(3, 4), D(0, 4), dan E(–3, 2).

Kemudian, hitunglah luas daerahnya.

10. Diketahui data ulangan Matematika dari 20 siswa Kelas VI sebagai berikut.

6, 7, 7, 8, 8, 7, 7, 9, 9, 6

6, 7, 7, 8, 7, 8, 9, 6, 6, 8

a. Tentukan rata-rata dan modus dari titik tersebut.

b. Gambarkanlah diagram gambarnya.

c. Gambarkanlah diagram batangnya.

d. Gambarkanlah diagram lingkarannya.

Mengapa karyawan perlu ngeblog ?

Oleh : Setiaji
Topik ini sengaja saya angkat sebagai bahan pertimbangan bagi rekan-rekan yang mungkin belum punya Blog. Jika Anda seorang karyawan, sepertinya memang perlu mempertimbangkan untuk memiliki Blog sendiri ketimbang jadi penonton saja :) Ada beberapa manfaat jika seorang karyawan memiliki Blog diantaranya :

Personal Branding
Komunitas Baru
Hobby
Curhat
Strategi
Tanggung Jawab Sosial

Kita akan coba bahas satu persatu point-point di atas.

bullet_text.gif Personal Branding
Seperti postingan saya terdahulu yang sedikit membicarakan Personal Branding ini, tiap-tiap dari kita pastinya sudah menjadikan profesi kita layaknya status pribadi kita. Kalau di kantor tentu saja semua rekan kerja kita tahu siapa
dan apa pekerjaan kita. Nah bagaimana dunia luar bisa tahu siapa kita ? Disinilah Blog berperan sebagai sarana untuk membangun Personal Branding kita. Siapa dan apa keahlian kita bisa dituangkan di Blog. Dengan rajin memposting
artikel atau apapun yang berhubungan dengan profesi kita, memberikan tips dan kiat-kiat praktis dari jenis pekerjaan kita, sebenarnya kita sudah mulai membangun “Merk Pribadi” untuk dapat dikenal dan diketahui orang banyak. Narsis ? hehehe kenapa tidak ? Toh kita juga memberikan sesuatu (informasi) yang berguna untuk para pengunjung Blog kita.

bullet_text.gif Komunitas Baru
Tidak kurang dari 8 jam sehari waktu kita habiskan di kantor. Setelah itu pulang ke rumah. Berapa banyak teman kita bertambah tiap hari ? atau tiap bulan ? Resiko menjadi karyawan adalah terbelenggunya kita oleh ruang dan waktu di kantor. Lalu apakah kita tidak berhak bersosialisasi ? berkenalan dengan orang-orang baru ? berkomunikasi dengan orang lain selain rekan kerja ? Tentu saja boleh dan bisa. Beruntung Blog dapat membebaskan ‘belenggu’ tersebut :)
Dengan NgeBlog anda PASTI mendapatkan teman baru, komunitas baru, bentuk sosialisasi baru ! Begitu efektifnya Blog sehingga kita tetap bisa GAUL dan tidak kehilangan ‘peradaban’ diluar sana. Jadi NgeBlog juga berarti ‘Memerdekakan’ kita dari ruang dan waktu akibat rutinitas pekerjaan di kantor.

bullet_text.gif Hobby
Tentu saja kalau kita bisa menyalurkan hobby kita dalam bentuk tulisan di Blog, itu adalah suatu kepuasan batin yang luar biasa. Semua orang pastinya punya hobby. Ceritakan dan berbagilah dengan orang lain di Blog Anda tentang apa yang Anda sukai. Lalu sambutlah mereka yang akan bergerak merapat ke Anda untuk saling berkisah. Ingat Law of Attraction ? Saat Anda mengeluarkan suatu energi, maka energi sejenis akan menghampiri Anda. Saat Anda dikelilingi oleh orang-orang yang satu hobby, apa yang terjadi ? Gairah hidup Anda akan semakin membara, itu pasti !

bullet_text.gif Curhat
Nah ini menarik. Tidak selalu dalam pekerjaan di kantor kita mengalami hal-hal yang menyenangkan. Kita pastinya pernah ‘bete’ atau jenuh mungkin ? Blog dapat menjadi obat yang mujarab menyembuhkan ‘penyakit’ itu tadi. Bukan cuma sahabat yang bisa dijadikan tempat pelampiasan curhat, Blog juga bisa lho. Goreskan saja semua agar hati kita menjadi lega. Tentunya tetap dengan kalimat yang asyik, jangan sampai membabi buta, takutnya pengunjung Blog kita kabur karena ngeri baca postingan kita :) Enjoy aja.

bullet_text.gif Strategi
Terkadang (bahkan sering) ide atau gagasan kita ditolak oleh bos atau rekan kerja. Entah apapun alasannya yang pasti ini membuat kita tidak nyaman. Jangan buang ide atau gagasan Anda ke tempat sampah. Tuliskan di Blog ! selama itu bukan bersifat rahasia (di perusahaan). Sekali lagi, tuliskan ide atau gagasan Anda di Blog ! Kalau ide Anda memang bagus, PASTI akan mendapat banyak response positif dari pengunjung. Mereka yang berkomentar pastinya lebih netral dan objektif dibandingkan bos atau rekan kerja Anda. Bisa jadi dari komentar yang masuk, Anda mendapatkan data dan fakta lain yang mendukung gagasan Anda. Setelah itu kembali utarakan ide atau gagasan Anda bersama ’senjata baru’ yang mendukung itu ke bos atau rekan kerja Anda. Tidak perlu ragu atau takut, coba lagi !

bullet_text.gif Tanggung Jawab Sosial
Mungkin ini sedikit berlebihan, tapi ini baik. Kalau kita punya sedikit ilmu yang bermanfaat, bagikanlah kepada sesama.
Blog merupakan sarana yang sangat tepat untuk berbagi. Memberikan apa yang kita bisa untuk bisa diikuti oleh orang lain agar bisa dimanfaatkan olehnya dan berharap bisa membantu meningkatkan entah ilmu atau kemampuan, itu adalah sesuatu yang mulia. Jadi NgeBlog juga berarti bentuk tanggung jawab sosial dari kita kepada sesama. Tuliskan, informasikan dan berbagilah. Dari Blog kita bisa membangun solidaritas sosial bagi sesama, duh :)

Nah itulah beberapa alasan dan manfaat bagi karyawan yang NgeBlog.
Apalagi kalau dikantor memang disediakan fasilitas internet, wah makin mantab :)
Bagaimana ? Ada yang ingin menambahkan ?

Kamis, 04 November 2010

Tentang Pendidikan Karakter

oleh : Akhmad Sudrajat
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.

Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama

Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%. Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30% terhadap hasil pendidikan peserta didik.

Selama ini, pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik. Kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif tinggi, kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar, dan pengaruh media elektronik ditengarai bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik .

Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Kegiatan ekstra kurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.

Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.

Menurut Mochtar Buchori (2007), pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji, dan dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu dikembangkannya secara lebih operasional sehingga mudah diimplementasikan di sekolah.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.

Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri maupun swasta. Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices, yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.

Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.

Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai berikut:

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
3. Menunjukkan sikap percaya diri;
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
21. Memiliki jiwa kewirausahaan.

Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.

Metodologi Pembelajaran berdasarkan nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa

A. Latar Belakang

Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat.

Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional. Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan kepedulian pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan menjadi salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang. Pedoman sekolah ini adalah rancangan operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

B. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah

dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter

bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam

proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat. Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa, dan pendidikan yang telah dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif .

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

C. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.

Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing). Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa,kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu

yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

D. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1.
pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa;
2.
perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
3.
penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

E. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1.
mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2.
mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3.
menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4.
mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5.
mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

F. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1.
Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2.
Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3.
Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4.
Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Bukan Omong Kosong

rENUNGAN

Summary:ersys
SEPULUH CIRI ORANG BERPKIR POSITIF


1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN
Bandingkan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat maka dia akan berpikir hidupnya adalah menjadi orang yang paling sengsara di dunia.

2. MENIKMATI HIDUP
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati

3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA SARAN DAN IDE
Pikiran terbuka membutuhkan kebesaran hati dan tentu kesabaran. karena dengan begitu, akan ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

4. MENGHILANGKAN PIKIRAN NEGATIF SEGERA SETELAH PIKIRAN ITU TERLINTAS DI BENAK
Suatu kendala yang sebetulnya bisa diatasi dengan kepala dingin jika sudah dilandasi dengan pikiran negatif ternyata hanya akan menimbulkan masalah baru.

5. MENSYUKURI APA YANG DIMILIKI
Hindari berkeluh kesah tentang apapun yang tidak dimiliki karena justru akan menjadi beban. sebaliknya jadikan hal itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.

6. TIDAK MENDENGAR GOSIP YANG TAK MENENTU
Sudah pasti gosip erat sekali dengan berpikir negatif. karena itu sebisa mungkin jauhi gosip-gosip yang tak jelas asalnya.

7. TIDAK MEMBUAT ALASAN TETAPI AMBIL TINDAKAN
NATO ( No Action, Talk Only ) itu adalah ciri khas orang berpikir negatif. maka ambilah tindakan dan buktikan bahwa anda bisa mengatasi masalah sebagai orang yang berpikir positif.

8. MENGGUNAKAN BAHASA YANG POSITIF
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain gunakan kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme sehingga dapat memberikan semangat terhadap lawan bicara kita

9. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF
Diantara bahasa tubuh yang lain senyum merupakan wujud dari berpikir positif karena akan menimbulkan kesan bersahabat dan akan menjadi lebih akrab dengan suasana.

10. PEDULI PADA CITRA DIRI
Itu sebabnya, mereka berusah tampil baik bukan hanya di luar tetapi juga di dalam.

Itulah sepuluh tanda orang berpikir positif semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda. jadilah orang yang berpikir positif dalam menyelesaikan masalah sehingga kita tidak akan terbebani dengan hidup ini.



10 ciri orang berpikir positif Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1901760-10-ciri-orang-berpikir-positif/