Jumat, 28 Mei 2010

Bahasa Indonesia

Ujian Akhir Sekolah
Tahun 2007
Bahasa Indonesia
Wacana (untuk soal nomor 1 s.d. 5)
Raden Dewi Sartika lahir pada tanggal 4 Desember 1884. Ayahnya bernama Somanagara. Beliau seorang yang mempunyai harga diri yang tinggi. Tidak heran kalau ia sering bentrokan dengan pejabat Belanda yang bertindak sewenang-wenang pada rakyat.
Dewi Sartika yang masih kanak-kanak, terpaksa ikut menanggung kesulitan. Namun demikian, secara samar-samar Dewi mengerti untuk apa ayahnnya berjuang. Dewi mengagumi ayahnya dan memandang sebagai pahlawan kebangsaan.
Buku: Pejuang Bangsa
UAS-07-01
Judul yang tepat untuk wacana di atas adalah ...
A. Keluarga Dewi Sartika
B. Dewi Sartika Pejuang Wanita
C. Perjuangan Seorang Ayah
D. Raden Somanagara Ayah Dewi Sartika
UAS-07-02
Pikiran utama paragraf kedua adalah ...
A. Dewi Sartika masih kanak-kanak
B. Dewi Sartika ikut menanggung kesulitan
C. Tujuan ayahnya berjuang masih samar-samar
D. Dewi mengagumi ayahnya sebagai pahlawan
UAS-07-03
Yang dimaksud dengan kata "beliau" pada paragraf pertama adalah ...
A. pejabat Belanda
B. Dewi Sartika
C. Somanagara
D. pahlawan
UAS-07-04
Kalimat tanya yang tepat untuk menanyakan isi wacana di atas adalah ...
A. Bagaimana perasaan Dewi Sartika terhadap ayahnya?
B. Kesulitan apa yang dihadapi Dewi Sartika itu?
C. Mengapa ayah Dewi Sartika sering bentrok dengan pejabat Belanda?
D. Siapakah nama ibu Raden Dewi Sartika?
UAS-07-05
Raden Somanagara sering bentrok dengan pejabat Belanda karena pejabat Belanda ...
A. bertindak sewenang-wenang
B. memusuhi Somanagara
C. mempunyai harga diri yang tinggi
D. menjajah negara Indonesia
UAS-07-06
Rido : "Hiburan apa yang kau suka, Rifa."
Rifa : "Aku suka pertunjukan seekor monyet yang menirukan perilaku manusia, seperti pergi ke pasar, menjinjing ember, dll."
Rido : "Oh itu, aku tahu namanya."
Yang dimaksud Rifa adalah ...
A. wayang golek
B. tari kecak
C. topeng monyet
D. sirkus
UAS-07-07
Perhatikan gambar di bawah ini!
Petunjuk yang tepat berdasarkan gambar adalah ...
A. Teteskan 1-2 tetes 3 kali sehari!
B. Oleskan pada bagian yang luka!
C. Kocoklah sebelum digunakan!
D. Minum 3 kali 1 sendok makan setiap hari!
Wacana (untuk soal nomor 8 dan 9)
Peri yang baik itu kemudian menceritakan kalau dia sengaja mengubah dirinya menjadi seekor merpati untuk menolong Sarah.
"Karena kau telah menolongku pada saat sebelah sayapku terluka ditembak pemburu, kini tugasku telah selesai. Kau telah mehemukan kebahagiaan," ungkap merpati.:
UAS-07-08
Peri itu menolong Sarah karena ...
A. Sarah sedang menderita
B. Sarah anak yang baik
C. Peri menjadi seekor merpati
D. hanya Peri yang bisa menolong Sarah
UAS-07-09
Pesan cerita di atas adalah bahwa ...
A. yang suka menolong akan mendapat kebaikan
B. kita harus menolong sesama manusia
C. setiap menolong harus mendapat balasan
D. kita tidak perlu menolong binatang
UAS-07-10
SD kami punya koperasi sekolah. Setiap anggota harus membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan itulah yang menjadi modal koperasi.
Pertanyaan yang tepat sesuai paragraf ini adalah ...
A. Siapa sajakah anggota koperasi sekolah itu?
B. Apa sajakah kewajiban anggota koperasi?
C. Apakah kamu anggota koperasi sekolah?
D. Berasal dari manakah modal koperasi sekolah?
UAS-07-11
"Pergi kau, jangan mengambil genjer di sawahku!" hardik Nyi Endit kepada penduduk yang sedang mencari genjer di sawahnya.
Sifat Nyi Endit pada penggalan cerita di atas adalah ...
A. rakus
B. tamak
C. serakah
D. kikir
UAS-07-12
Kalimat iklan yang tepat untuk menawarkan benda di bawah ini adalah .;..
A. Sepedaku mainanku
B. Sepeda berkualitas dengan harga yang pantas
C. Sepeda ini mudah digunakan
D. Ayo, pakailah sepeda ini!
UAS-07-13
Kalimat poster yang tepat adalah ...
A. Membuang sampah sembarangan, mengundang banjir di kala hujan
B. Buanglah sampah pada tempatnya
C. Musim hujan membuat banjir di kota besar
D. Lebih baik, mari kita cegah banjir sejak dini!
UAS-07-14
Dalam mengisi daftar riwayat hidup, setelah kata "nama" harus diikuti dengan tanda ...
A. koma
B. titik
C. titik dua
D. titik koma
UAS-07-15
Pagiku hilang sudah melayang
Masa mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Penggalan puisi di atas menceritakan ...
A. masa muda yang sangat indah
B. hilangnya masa muda yang berguna
C. terbayang akan hari tua yang suram
D. beribadah pada saat usia sudah tua
UAS-07-16
Pamanku seorang petani. Beliau mengolah sawah pertaniannya dengan sungguh-sungguh. Sistem pengairan, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman dilakukan dengan baik.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ...
A. Jika masa panen tiba, saya selalu membantunya.
B. Hampir setiap hari paman merasa kelelahan.
C. Hasil panennya pun cukup memuaskan.
D. Hasil panen yang didapat selalu disyukuri.
UAS-07-17
Baris terakhir pantun berikut, yang tepat adalah ...
Jika kamu membeli sukun
Beli saja di kota Blitar
Jika kamu rajin dan tekun
...
A. Kamu harus terus belajar
B. Pastilah menjadi pintar
C. Jangan lupa gemar belajar
D. Belum tentu menjadi pintar
UAS-07-18
Halo Dit, masih ingat dengan aku? Aku Andini yang pada liburan lalu berkunjung ke rumahmu. Kalau tak ada halangan, aku akan ke Bandung bersama adik dan Intan. Sudah ya, Dit! ...
Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan surat di atas adalah ...
A. Harap dijemput di stasiun.
B. Cukup sekian pemberitahuanku.
C. Kuharap kau tidak marah.
D. Mudah-mudahan kita dapat bertemu lagi.
UAS-07-19
Berikut adalah bunyi pengumuman yang baik, yakni ...
A. Warga RW 01 harap bekerja bakti membersihkan lingkungan pada tanggal 13 Mei 2007 pukul 08,00 membawa peralatan cangkul, sabit, dan sapu.
B. Warga RT 01 berkumpul pukul 08.00 pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2007 untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan dengan membawa peralatan cangkul, sabit, dan sapu.
C. Pengumuman, tanggal 13 Mei 2007 pukul 08.00 kerja bakti membersihkan lingkungan warga RW 01. Yang dibawa: cangkul, sabit dan sapu.
D. Diumumkan kepada warga RW 01 bahwa pada tanggal 13, Mei 2007 akan diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Untuk itu, seluruh warga diharapkan berkumpul pukul 08.00 dengan membawa peralatan cangkul, sabit dan sapu.
UAS-07-20
Aku sahabat anak sekolah. Bila mereka pergi ke sekolah, aku selalu dibawanya. Semua alat sekolah berlindung padaku.
Aku adalah ...
A. buku
B. tas
C. jaket
D. baju seragam
UAS-07-21
Banyak orang asing menyukai wayang golek. Ini menunjukkan bahwa wayang golek merupakan ...
A. kesenian yang menyenangkan mereka
B. kesenian yang berasal dari luar negeri
C. bonekayang mirip dengan manusia
D. menggambarkan karakter manusia
UAS-07-22
Kalimat tanya yang tepat untuk mewawancarai petani adalah ...
A. Berapa harga pupuk ini Pak?
B. Apakah bahan dasar pembuatan pupuk ini Pak?
C. Di mana kita bisa mendapatkan pupuk ini?
D. Berapa banyak pupuk untuk tanaman ini?
UAS-07-23
Rambu lalu lintas ini bertujuan agar para pemakai jalan berkecepatan ... 40 km/jam.
A. diatas
B. di bawah
C. paling cepat
D. paling lambat
UAS-07-24
Kalimat pujian sesuai gambar di bawah ini adalah ...
A. Merdu benar suaramu!
B. Suaramu pasti merdu!
C. Banyak penyanyi bersuara merdu.
D. Bernyanyilah dengan suara yang merdu!
UAS-07-25
Anita siswa kelas VI. Ia mendapat tugas untuk berpidato pada acara perpisahan kelas VI. Pidato Anita berisi ...
A. ucapan selamat datang
B. kesan-kesan selama sekolah
C. memanjatkan puji syukur
D. ucapan salam
II. Isilah dengan jawaban yang tepat!
Wacana (untuk soal nomor 26 dan 27)
Saudagar kaya itu tidak mau mengakui ibunya yang miskin, malahan ia memaki-makinya. Ibunya sangat sedih. Ia menengadah lalu berdoa. "Ya Tuhan, sadarkanlah anakku ini!"
UAS-07-26
Wacana di atas menceritakan anak yang ...
UAS-07-27
Saudagar kaya itu tidak mau mengakui ibunya karena ...
UAS-07-28
Dua minggu sekali Andi mengikuti les menyanyi. Ia belajar dengan penuh semangat. Suaranya yang merdu memungkinkan ia bisa menjadi seorang ... terkenal.
UAS-07-29
"Oke, sampai ketemu di rumahku minggu depan." Kalimat di atas merupakan bagian penutup pada surat ...
UAS-07-30
Ciri-ciri kalimat iklan adalah jelas, singkat, dan ...
UAS-07-31
Selesaikan pantun di bawah ini!
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
……
UAS-07-32
Mereka anak baik. Keduanya saling menyayangi.
Kalimat di atas tertnasuk kalimat ...
UAS-07-33
Prima : "Apakah kamu suka membaca ...?"
Adi : "Ya, aku suka. Cerpen karyamu sangat menarik."
UAS-07-34
Pada saat bencana banjir melanda beberapa daerah, pada saat itu pula banyak pengungsi yang ... berbagai penyakit.
UAS-07-35
Kalau mau pintar, sebaiknya belajarlah dengan tekun!
Kalimat ini termasuk kalimat ...
III. Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintah!
UAS-07-36
Siswa kelas VI akan mengadakan Persami untuk memperingati hari jadi pramuka. Buatlah sebuah kalimat tanya untuk menanyakan waktu pelaksanaan Persami tersebut!
UAS-07-37
Pada liburan mendatang siswa kelas VI akan piknik ke Jakarta. Ada beberapa lokasi yang diagendakan untuk dikunjungi
Lanjutkan paragraf di atas dengan sebuah kalimat yang tepat!
UAS-07-38
Buatlah percakapan antara kakak dan adik sesuai dengan gambar di samping ini!
UAS-07-39
Ceritakan gambar di samping ini dalam tiga kalimat!
UAS-07-40
Sekolahku terletak di pinggir jalan raya dengan lalu Itntas yang padat, Kemarin siang seorang anak tertabrak sepeda motor. Memang, di tempat itu tidak tampak rambu-rambu lalu lintas.
Kemukakan dua saran agar kejadian itu tidak terulang!

Pepohonan Tidak Mampu Cegah Global Warming

Pepohonan Tidak Mampu Cegah Global Warming
Pepohonan ternyata tidak mampu meminimalisir meluasnya global warming. Dibutuhkan banyak asupan air dan nutrisi untuk bisa mempertahankan pohon sebagai pencegah global warming. KENAPA????

Awalnya pepohonan diduga dapat menghisap karbondioksida dan menyemburkan oksigen ke atmosfer bumi. Banyaknya pepohonan pun akan semakin banyak menyerap karbondioksida yang secara otomatis akan mencegah perluasan global warming.
Para ilmuwan di Universitas Duke, Carolina Utara, telah menanamkan pohon pinus setiap hari selama 10 tahun. Diharapkan pohon-pohon tersebut akan menyerap banyak karbondioksida. Namun dalam penelitiannya, hanya beberapa pohon saja yang dapat menyerap karbon dengan maksimal. Pohon-pohon tersebut ternyata memiliki kelebihan asupan air dan nutrisi yang berakibat mampu menyerap karbon lebih banyak. Pohon jenis inilah yang mampu membantu mencegah global warming.
Proyek yang diadakan Departemen Energi, yang diberi nama eksperimen Free Air Carbon Enrichment (FACE), membandingkan empat hutan pinus yang menerima gas karbondioksida.
"Pada beberapa wilayah, pertumbuhannya mencapai 10 persen atau lebih sedangkan di wilayah lain mencapai 40 persen lebih. Wilayah dengan capaian 40 persen tersebut ternyata kaya akan sumber air dan nutrisi pohon," ujar Direktur FACE project, Ram Oren, seperti dilansir Live Science, Senin (13/8/2007). Dengan demikian, tambah Oren, jika ketersediaan air menurun di satu wilayah pepohonan, secara tidak langsung akan semakin meningkatkan kuantitas karbondioksida.
"Artinya kita tidak lagi memiliki media untuk meminimalisir karbon yang merupakan penyebab dari pemanasan global," pungkasnya. Satu-satunya cara, menurut Oren, adalah memberikan air berkualitas dengan kuantitas yang baik untuk pepohonan dengan cara memfertilisasi seluruh wilayah. Fertilisasi sangat diperlukan karena saat ini air sangat jarang ditemukan.
Sumber: http://hameedfinder.blogspot.com/2007/08/pepohonan-tidak-mampu-cegah-global.html)
FISIPERS adakan Seminar "Global Warming"
Ditulis oleh: admin
Pada: 12 November 2007

FISIPER bekerja sama dengan BBC siaran Indonesia menyelenggarakan menyelengarakan seminar mengenai “Global Warning”, yang berlangsung hari Senin (12/11) di Bloc CafĂ© FISIP Kampus Depok. Tidak saja dihadiri para mahasiswa FISIP, tetapi juga mahasiswa dari berbagai fakultas lainnya di lingkungan UI.

Para pembicara pada seminar itu yaitu Kuki Soejachmoen, Direktur Eksekutif LSM Yayasan Pelangi Indonesia, Drs. Azam Mulyadi, Ketua Sub Bidang Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup Pemerintah DKI Jakarta serta Dra. Kusharianingsih, C.B.,HS dosen Sisiologi Lingkungan Hidup FISIP-UI. Acara seminar dimoderatori Djonggi, mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Memburuknya keadaan bumi, banyak menelan korban dan juga merusak lingkungan, baik manusia. khewean maupun lingkungan hidup. Hal ini disebabkan karena tidak terkendalinya aktifitas manusia dalam mengeksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam. Hal lain yang turut menyumbang global warming yaitu perkembangan teknologi, pertumbuhan populasi, penebangan hutan, bertambahnya pabrikdan limbah. Ada dua pilihan yang harus diambil, yaitu bersikap apatis atau melakukan tindakan perubahan ke arah yang jauh lebih baik dari sekarang. Kita masih mempunyai kesempatan untuk memperlambat proses dan mengurangi akibat fatal, dengan mengambil tindakan yang konkrit.

Pada hari Sabtu (10/11) bertempat di Miriam Budiardjo Research Center FISIP UI, FISIPERS juga menyelenggarakan “Klinik Jurnalistik” untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang jurnalistik, dnegan menghadirkan narasumber Endang Darmayuningsih Nurdin, Produser BBC Siaran Indonesia London, dengan moderator Erwin Fajrin, mahasiswa komunikasi FISIP UI. Peserta yang hadir tidak saja dari klangan mahasiswa UI, tetapi juga kalangan umum dan wartawan.

FISIPERS adalah sebuah lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang pers dan jurnalistik di lingkungan FISIP UI, yang bertujuan mencerdasakan elemen di sekitarnya melalui informasi yang disajikan serta memperkenalkan dan menumbuhkan budaya tulis dan baca dalam dunia kampus UI.

BBC (British Broadcast Corporation) Siaran Indonesia yang mensponsorai kegiatan ini, merupakan suatu kegiatan dalam rangka BBC Goes to Campus 2007 selama dua minggu, yang akan menyelengarakan kegiatan seperti di UI pada 8 perguruan tinggi di Indonesia yang berada di kota Aceh, Padang, Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali dan Kupang.

Loenpia dot net | Komunitas Blogger Semarang
Karena Loenpia Lebih Enak Dimakan Bersama!
• Blog Home
• Tentang
• Aggregator
• Anggota
• Login
Pemanasan Global (?!?), Apa yang kita (bisa) perbuat?
May 04th, 2007 | | oleh : didut | kategori : Opini
Pemanasan global (?!?), mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu mengenai pemanasan global dari informasi yang kita dapat melalui mass media akan tetapi biasanya memang dibahas dalam skala kebijakan yang sangat besar. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya sih bisa.
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi (sumber dari Wikipedia). Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas rumah kaca tadi membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari tadi (kalau mau baca lebih lengkap silahkan lihat di Wikipedia).

Terus kalo suhu bumi meningkat kenapa?
Yang pastinya sih daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.
Nah terus hubungannya dengan Kota Semarang bagaimana? dan apa yang kita bisa lakukan?
Dari pembicaraan dengan teman sekantor yang juga seorang petani dan petambak, dia bilang sekarang (terutama 2-3 tahun ke belakang) sangat sulit untuk memprediksi cuaca. Seperti yang kita tahu para petani memakai cuaca sebagai patokan penanaman mereka, jadi kalo salah prediksi cuaca bisa-bisa tidak bisa panen atau panennya jelek sehingga merugi.Dan satu lagi mungkin yang efeknya bisa terasa langsung ke kita yaitu nyamuk. Kok nyamuk? Karena nyamuk baik untuk berkembang biak di tempat yang hangat, jadi mungkin saja semakin panjangnya musim demam berdarah di indonesia karena temperature yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah untuk dilakukan.
Untuk kita yang dirumah kita bisa:
(1) Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
(2)Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
(3)Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami
(4)Matikan keran saat sedang menggosok gigi
(5) Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
(6)Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
(7)Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
(8)Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
(9)Gunakan kembali amplop bekas
(10)Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
(11)Gunakan baterai isi ulang
(12)Pilih kalkulator bertenaga surya
Kenapa kebanyakan kok yang berhubungan listrik?
Karena untuk memproduksi listrik kita masih memakai bahan bakar yang berasal dari fosil, jadi dengan mengurangi konsumsi listrik kita berkontribusi juga dalam pengurangan potensi polusi akibat produksi listrik/energi tadi. Mungkin kita pikir, masak pengurangan konsumsi listrik kita berpengaruh sih? Tapi kalo kita pikir yang melakukan hal ini banyak orang, pengurangan konsumsi energinyapun akan menjadi sangat besar. Jadi program dari PLN 17-22 bisa dipraktekkan tuh
Untuk tips-tips lain gaya hidup ramah lingkungan di tempat kerja, saat berlibur maupun berbelanja dapat melihat situs WWF Indonesia.
Pemanasan global sudah bukan menjadi isu lagi saat ini, pemanasan global sudah menjadi masalah yang harus kita hadapi atau kita pecahkan bersama. Jadi marilah kita mulai bersama-sama gaya hidup yang ramah lingkungan dari kita sendiri dan mulailah perkenalkanlah gaya hidup ini pada orang-orang yang paling dekat dengan kita seperti keluarga, pacar, teman dan tetangga kalau bisa.
THINK GLOBALY ACT LOCALY, Salam Lestari
04-01-2008
Kontribusi TNI Dalam Mengatasi Masalah Ancaman Issue Pemanasan Global
"Oleh Hari Sudewo"
Di era 1990 an masalah demokrasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup adalah merupakan issue global yang banyak dibicarakan baik di tingkat nasional maupun internasional saat itu. Namun kondisinya berbeda dengan yang berkembang saat ini dimana masalah krisis energi, terorisme dan climate change (perubahan iklim) adalah merupakan primadona sebagai issue ancaman global yang sedang mencuat dipermukaan dan menjadi sorotan dunia. Bahkan dalam menanggapi maraknya issue climate change yang sangat erat sekali kaitannya dengan issue pemanasan global (global warming), pada akhir tahun ini tepatnya tanggal 3 - 13 Desember 2007 Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat dunia di Bali untuk membicarakan dan membahas masalah climate change. Hal ini mengindikasikan betapa seriusnya dunia dalam mengantisipasi ancaman climate change yang memang sudah menjadi salah satu ancaman global terhadap kelangsungan hidup bagi kehidupan di muka bumi ini.
Perlu kita sadari bahwa masalah lingkungan yang terkait dengan issue climate change atau pemanasan global bukan hanya menjadi tanggung jawab para pemerhati lingkungan, para pakar lingkungan atau pemerintah saja, akan tetapi ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat baik nasional maupun internasional, termasuk keluarga besar TNI . Mengapa demikian ? Karena dampak perubahan iklim / pemanasan global saat ini telah banyak dirasakan masyarakat dunia, bahkan seringkali menjadi kenyataan bahwa akibat perubahan iklim / pemanasan global ini menjadi sumber bencana / malapetaka dan tidak sedikit yang berakibat fatal bagi kehidupan manusia. Meningkatnya suhu bumi, banjir bandang dan badai / topan yang melanda hampir di kawasan dunia serta mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut adalah merupakan indikasi betapa besar dampak pemanasan global / perubahan iklim terhadap kehidupan.
Mengingat dampak pemanasan global / perubahan iklim yang demikian besar bagi kehidupan dimuka bumi ini, maka Institusi TNI beserta keluarga besarnya perlu memahami secara benar tentang apa itu climate change atau pemanasan global dan dampak yang ditimbulkan, serta upaya pencegahannya. Dengan bekal pemahaman yang benar paling tidak Institusi TNI dan keluarganya dapat memberikan kontribusi atau andil untuk ikut berperan aktif dalam upaya mengatasi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap issue pemanasan global atau perubahan iklim yang sedang mendunia saat ini.
Apa itu climate change dan global warming
Dalam pengertian harafiahnya climate change memang dapat diartikan sebagai bentuk fenomena alam sering terjadinya pergeseran / perubahan iklim. Memang pada kenyataannya kondisi iklim saat ini sudah tidak lagi sesuai dengan ketentuan dimana telah menunjukan adanya gejala terjadinya pergeseran atau perubahan iklim bila dibandingkan dengan kondisi iklim beberapa dekade sebelumnya. Namun bukan itu yang kita maksudkan, sebab dibalik peristiwa terjadinya perubahan itu mengandung berbagai permasalahan yang sangat krusial terhadap kelangsungan hidup bagi kehidupan di muka bumi ini. Lebih-lebih bila dikaitkan issue global warming (pemanasan global) yang saat ini sedang banyak dipermasalahkan. Meningkatnya suhu atmosfer bumi yang semakin kita rasakan bersama, sudah tentu akan menimbulkan banyak implikasinya terhadap kehidupan dan peradaban manusia. Bencana alam seperti banjir bandang, angin puting beliung, badai / topan dan naiknya air laut kedaratan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat saat ini.
Memang banyak literature yang menyebutkan bahwa masalah climate change itu erat kaitannya dengan masalah terjadinya global warming, sehingga meningkatnya suhu bumi yang terjadi saat ini merupakan akibat dari perubahan iklim. Namun demikian ada pula yang menyebutkan bahwa perubahan iklim ini sebagai akibat dari pemanasan global. Argumen ini cukup beralasan, karena naiknya suhu bumi yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global menyebabkan terjadnya perubahan iklim. Sehingga dengan adanya perbedaan pandangan ini, maka dapat diibaratkan seperti kalau kita mempersoalkan mana yang lebih dulu telor atau ayam dan tidak pernah berakhir karema masing-masing mempunyai argumen yang masuk akal. Namun disini tidak akan membahas mana yang lebih dulu terjadi perubahan iklim atau pemanasan global, akan tetapi akan lebih mengulas pada apa yang menjadi penyebab dan dampaknya terhadap kehidupan manusia dan kehidupan lainnya.
Perubahan iklim yang akan kita bahas disini lebih mengarah pada kondisi iklim saat ini dimana sering terjadi pergeseran musim yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga sulit diprediksi. Sebagai contoh misalnya dalam dua atau tiga decade yang lalu, perubahan iklim atau climate change belum begitu dirasakan oleh sebagian masyarakat dunia. Namun berbeda dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat saat ini dimana telah terjadi pergeseran musim dan perubahan iklim yang kian tidak menentu yang dampaknya semakin dirasakan. Wilayah Indonesia yang pada umumnya mempunyai dua musim, yaitu musim panas antara bulam April – Oktober dan musim penghujan antara bulan Oktober – April itupun kondisinya sudah sulit diprediksi. Indikasi ini dapat kita simak dari berbagai peristiwa dibulan Agustus 2007 yang seharusnya musim panas, tetapi apa yang terjadi berbeda dengan kenyataan dimana di beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku masih sering terjadi hujan deras dan badai yang menyebakan banjir bandang. Disisi lain munculnya berbagai ancaman bahaya kekeringan panjang di beberapa wilayah seperti yang terjadi di Jawa dan daerah Nusatenggara yang sebenarnya belum saatnya.
Lain halnya dengan fenomena global warming atau pemanasan global yang lebih banyak mengungkap terjadinya perubahan iklim karena adanya peningkatan suhu bumi secara global. Dengan adanya pemanasan global ini sudah tentu akan berakibat pada terjadinya perubahan kelembaban, temperature udara dan tekanan udara. Apabila hal ini terjadinya secara drastis di suatu wilayah tertentu, maka akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan arah angina, sehingga tidak mengherankan kalau fenomena alam ini seringkali berakibat fatal seperti timbulnya ancaman badai ataupun angin topan yang secara ilmiah sulit diprediksi kapan terjadinya..

Penyebab terjadinya climate change dan global warming
Untuk memahami lebih jauh dengan tentang permasalahan pemanasan global ataupun perubahan iklim yang saat ini sedang ramai dibicarakan masyarakat dunia, maka perlunya kita mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Banyak factor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global / perubahan iklim di bumi yang antara lain ada dua factor penting, yaitu pertama sebagai akibat semakin tebalnya lapisan polusi udara yang menyelimuti atmosfir bumi dan kedua adanya pemanasan langsung ke permukaan bumi dari sinar matahari akibat menipisnya lapisan ozon (O3). Akan tetapi menurut Baron Jean Baptiste Fourier (1820) sebagai penggagas teori gas rumah kaca (green house gases) menyatakan bahwa emisi gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer sangat dominant sebagai penyebab utama timbulnya perubahan iklim atau pemanasan global.
Faktor penyebab pertama lebih banyak dipicu oleh kegiatan manusia seperti pembangunan perumahan yang tidak ramah lingkungan, pembangunan industri yang membuang limbahnya ke udara melalui cerobong asap, pembangunan industri transportasi yang menghasilkan gas buangan dari hasil pembakaran bahan baker minyak (BBM) kendaraan bermotor. Selain itu pembakaran sampah, pembakaran lahan hutan termasuk pembakaran lahan gambut merupakan penyumbang emisi gas CO2 yang sangat besar. Demikian pula penggunaan alat rumah tangga yang berlebihan – kompor gas, Air Condition (AC), Lemari Es yang masih menggunakan gas Freon (CFC) dan mesin cuci juga mempunyai andil sebagai penyumbang emisi gas buangan ke atmosfer. Bahkan hasil studi dari konsultan Inggris Max Fordam menyimpulkan ada tiga kegiatan yang menjadi penyumbang emisi gas carbon ke udara yaitu kegiatan pembangunan 50 %, transportasi 25 % dan sisanya 25 % oleh kegiatan industri (Tri Harso, kompas edisi 11 September 2007).
Tingginya tingkat emisi gas ke udara akhirnya membentuk lapisan tebal yang menyelimuti atmosfer bumi. Akibatnya bumi ini berada dalam ruang yang diselimuti oleh pollutant (material gas buangan / bahan penimbul polusi) yang mengakibatkan suhu atmosfer bumi meningkat. Kondisi ini dapat diibaratkan apabila kita berada diruangan tertutup, maka kondisinya akan akan jauh lebih panas bila dibanding kalau kita berada di ruangan terbuka. Kondisi seperti inilah yang sebenarnya lebih dikenal dengan istilah green house effect (efek rumah kaca) karena memang kondisinya tidak jauh berbeda apabila kita berada di dalam rumah kaca (green house) untuk penelitian. Suhu udara di dalam rumah kaca akan meningkat dan jauh lebih panas dibanding dengan suhu udara di luar rumah kaca.
Namun terlepas dari ada tidaknya unsur politis negara maju untuk memojokkan posisi Indonesia di mata internasional, namun ada indikasi ketika Indonesia dilanda kebakaran hutan yang hampir melanda seluruh wilayah kawasan hutan pada tahun 1997 an, Indonesiapun akhirnya divonis sebagai Negara penyumbang emisi gas carbon ke udara terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan China. Pada hal menurut daftar komposisi emisi CO2 tiap-tiap negara tahun 2001 Indonesia masih menduduki urutan 14 dengan tingkat emisinya 1,3 % (Nurul Isnaeni, 2006).
Memang tidak dapat diingkari bahwa kian menebalnya lapisan pollutant di atmosfer bumi ini bukan hanya mendorong naiknya suhu bumi, akan tetapi juga akan berdampak pada menipisnya lapisan ozon (O3) di atmosfer. Ini terjadi karena sifatnya ozon yang sangat oksidatif sehingga mudah terurai maupun mengikat zat pollutant di udara. Akibatnya lapisan Ozon semakin berkurang atau menipis. Pada hal perlu untuk diketahui bahwa lapisan Ozon di atmosfer itu mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menyerap dan menghambat sinar matahari (infra merah) ke bumi. Namun akibat menipisnya lapisan ozon tersebut, maka sinar matahari dapat langsung menuju permukaan bumi dan kemudian dipantulkan kembali ke udara yang akibatnya suhu udarapun meningkat. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adanya indikasi telah terjadinya lobang –lobang yang lebih dikenal dengan nama black hole sehingga intensitas sinar matahari yang langsung ke bumi semakin besar. Sehingga dapat dibayangkan apa yang bakal terjadi seandainya sinar matahari itu langsung kebumi, dimana suhu permukaan matahari itu panasnya mencapai 6000 an derajat celcius. Seandainya lapisan Ozon di atmosfer itu habis terurai oleh tebalnya pollutant atau tidak ada lagi, maka sudah tentu ini akan menjadi bencana bagi kehidupan dimuka bumi, bahkan tidak tertutup kemungkinan kiamatlah dunia ini.
Langkah Pencegahan
Sebenarnya masih beruntung bagi negara-negara di daerah tropis seperti Indonesia, karena tingkat pencemaran CO2 itu masih dapat dinetralisir atau sebagian diserap kembali keanekaragam jenis tumbuhan/ hutan yang masih tersisa di negeri ini. Sehingga dapat dibayangkan betapa sulitnya membendung emisi gas carbon CO2 di daerah-daerah industri dan daerah yang terbuka yang keanekaragaman jenis tumbuhannya relatif lebih sedikit dibanding dengan negara-negara tropis yang masih memiliki hutan. Gas carbon CO2 yang lepas ke atmosfer tidak akan menemui hambatan untuk menambah tebalnya lapisan selimut bumi di atmosfer. Sebenarnya kondisi yang demikian inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran dunia, karena ini akan mempercepat proses terjadinya global warming yang akan mengancam keselamatan kehidupan di muka bumi ini.
Karena itu tidak heranlah kalau negara-negara maju itu sangat concern / peduli terhadap negara-negara di daerah tropis termasuk Indonesia untuk menjaga dan melindungi hutan dari ancaman kegiatan pembalakan liar (illegal logging) dan tindak kejahatan perdagangan satwa liar (wildlife crime / trade). Perlu kita pahami bersama bahwa hutan tropis fungsinya bukan hanya mampu menetralisir dan menyerap gas carbon CO2 untuk kepentingan fotosintesanya, akan tetapi hutan di darah tropis dapat sekaligus sebagai sebagai paru-paru dunia karena memproduksi gas oksigen (O2) yang sangt dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia dan kehidupan lainnya. Untuk itulah sisa hutan termasuk hidupan liarnya harus dijaga dan dilindungi kelestariannya.
Sehingga langkah dan tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim ataupun pemanasan global adalah perlunya peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat termasuk Institusi TNI dan Polri. Peran serta ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan untuk tidak melakukan dan melibatkan diri terhadap hal-hal yang dapat memicu kerusakan lingkungan alam. Banyak hal hal positif yang dapat dilakukan oleh anggota TNI termasuk keluarganya yang antara lain tidak ikut melibatkan diri maupun menjadi backing kegiatan pembalakan liar / illegal logging dan perdagangan satwa liar yang telah dilindungi oleh undang-undang. Hutan dan hidupan liarnya harus dijaga dan dilindungi kelestariannya karena selain berfungsi sebagai regulator alam yang paling efektif untuk mengendalikan emisi gas buangan carbon CO2, tetapi juga sebagai penyedia oksigen (O2) di udara yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bagi kehidupan manusia dan kehidupan lainya.
Demikian pula dengan kegiatan lainya yang berkaitan dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Kita dapat melakukan berbagai kegiatan penghematan energi dengan pendekatan dari lingkungan yang berada disekitarnya (ekoefisiensi), seperti misalnya : mengurangi / menghindari penggunaan alat-alat rumah tangga seperti lemari es dan Air condition (AC) yang masih menggunakan gas freon (CFC) dan melakukan penghematan dalam menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) karena semua itu merupakan dapat menimbulkan emisi gas buangan yang akhirnya mempercepat proses pemanasan global. Karena itu tidak heranlah kalau hasil kesepakatan antara negara Uni Eropa, Jepang dan Amerika Serikat pada CoP 3 di Kyoto, Jepang bahwa negara-negara industri akan menurunkan emisi enam macam gas (CO2, CH4, N2O, HFC, PFC dan SF6) paling sedikit 5 % dari tingkat emisi tahun 1990 pada periode tahun 2008 - 2012 (Mundiyarso, 2003). Dengan pendekatan ekoefisiensi ini paling tidak kita dapat memberikan andil dalam mengatasi masalah lingkungan yang terkait dengan issue perubahan iklim / pemanasan global. Contoh yang mudah untuk dipahami misalnya dengan menghemat penggunaan energi BBM, berarti kita membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam dan yang akhirnya akan mengurangi polusi / emisi gas buangan carbon ke udara. Seandainya ini disadari dan dilakukan oleh masyarakat, maka ini sudah tentu dapat memperlambat atau menghambat laju peningkatan pemanasan global.

Penulis adalah :
Illegal Logging and Wlidlife Trade Adivisor
Conservation International Indonesia
Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah suatu masalah yang perlu kita risaukan.

“Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?” barangkali begitulah Anda berpikir.

Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC) memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 – 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C per tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi – termasuk laut di seputar Indonesia – terus meningkat. Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2.000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.

Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.

Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca.

Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa menghirup udara bersih.

Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.

Cara-cara praktis dan sederhana ‘mendinginkan’ bumi :
1. Matikan listrik.
(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic.
Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.



A. LANDASAN TEORITIS
1. Kelompok Sektor Riil pada setiap perekonomian terdiri dari “Good-Producing
Sector”, yaitu:
B. Sektor Pertanian, yang meliputi: (Kelompok “Tradeables”)
(i) Sub-Sektor Pertanian Pangan
(ii) Sub-Sektor Perkebunan
(iii) Sub-Sektor Pertenakan
(iv) Sub-Sektor Kehutanan
(v) Sub-Sektor Perikanan
C. Sektor Industri Manufaktur, yang meliputi: (Kelompok “Tradeables”)
(i) Sub-Sektor Pengolahan Bahan Pertanian
(ii) Sub-Sektor Industri Dasar (Basic Industry)
(iii) Sub-Sektor Industri Barang Modal (Machineries and
Equipments)
(iv) Sub-Sektor Industri Bahan-bahan Konstruksi
D. Sektor Bangunan, yang meliputi: (Kelompok “ Non Tradeables”)
(i) Sub-Sektor Bangunan Rumah
(ii) Sub-Sektor Bangunan Bukan-Rumah
(iii) Sub-Sektor Pekerjaan Sipil
(iv) Sub-Sektor Perbaikan dan Pemeliharaan
E. Sektor Listrik/Gas/Air Bersih (Kelompok “ Non Tradeables”)
Meskipun Sektor C dan D sering dimasukan ke dalam Kelompok Sektor Jasa (“Services Sectors”), namun karena sifat hasil akhirnya yang berujud fisik maka lebih tepat apabila kedua sektor tersebut masuk ke Kelompok Sektor Riil. Serupa halnya Sektor A dan Sektor B “delivery” dari hasil kedua sektor ini memerlukan jasa transportasi. Di dalam hal listrik, lewat jaringan listrik, dan di dalam hal gas serta air bersih lewat jaringan pipa.
Konsekuensi penggunaan tata-ruang (space) dari keempat sektor ini tampak pada dimensi fisik, baik pada wilayah darat maupun wilayah laut, dan sampai seberapa jauh juga wilayah udara (air space). Kegiatan “air cargo” adalah untuk memenuhi kebutuhan Kelompok Sektor Riil ini.
2. Seperti yang diperlihatkan di dalam peta tata-ruang yang bersifat komprehensif berikut ini, maka kegiatan Kelompok Sektor Riil – baik yang dilakukan Dunia Usaha, Pemerintah, maupun Rumah tangga – terkait kepada hampir seluruh tataruang yang secara langsung digunakan penduduk dunia pada saat ini. Perkecualian hanyalah terjadi pada ruang Angkasa Luar (Outer Space) dan pada ruang Laut Dalam (Deep Ocean), di mana per awal abad ke-21 ini baru dilakukan “probing activities” – kegiatan-kegiatan penjelajahan. Hal ini pun terjadi pada wilayah Kutub Utara (North Pole) dan Kutub Selatan (South Pole). Tampaknya, sampai kini, masih ada kesefahaman bahwa wilayah Angkasa Luar/Laut Dalam/ Kutub Utara/Kutub Selatan merupakan Wilayah Warisan Umat Manusia (Humanities’ Heritage Region), yang pemanfaatannya harus mempertimbangkan Kepentingan Kolektif seluruh umat manusia pada kurun waktu sampai sangat jauh ke depan.
1 Peta Konprehenhensif Tata-Ruang Planet Bumi RUANG ANGKASA LUAR (Outer Space)
HEOS (High Earth Orbital Satellite)
Manned
Unmanned
RUANG ANGKASA (Air Space)
LEOS (Low Earth Orbital Satellite)
Air Waves
PERMUKAAN BUMI
SURFACE DARAT LAUT
- Pemukiman - Wilayah Transportasi
Laut
- Kegiatan Kehidupan Masyarakat - ALKI (atau: SLOC)
- Wilayah Transportasi Darat - Wilayah Penangkapan
Ikan
- Laut Dalam (Deep Sea)
SUB-SURFACE - Galian - Galian
- Pertambangan on-shore - Pertambangan off
- Deep Sea shore
. Quarrying
. Mining
3. Ancaman proses Pemanasan Bumi (Global Warming) merupakan hal yang diakibatkan oleh kegiatan Kelompok Sektor Riil yang menggunakan SDA (Natural Resources), di dalam berbagai kombinasi dengan faktor-faktor produksi yang terkait, untuk menciptakan Nilai Tambah (Value Added) dari ribuan “Goods-
Producing Sectors”, yang mengikuti pola alur satu-arah dari sebuah proses siklus tertutup (atau: one-way, close-loop, process of production).
Di dalam model tersebut tidak diperhitungkan munculnya limbah-limbah (waste) yang bersifat padat (solid waste) dan yang cair (liquid waste) yang kemudian berakumulasi sebagai dampak polusi (pollution), pada seluruh wilayah yang digunakan oleh Kelompok Sektor Riil tersebut. Akibat negatif dari proses akumulasi limbah tersebut adalah kerusakan lingkungan atau “destruction of the ecosystem”.
Di dalam sebuah proses siklus terbuka yang multi-arah (multi-dimension, openloop, process of activities), proses akumulasi limbah tersebut – pada akhirnya – menimbulkan peristiwa Pemanasan Bumi. Masalahnya, di dalam hal ini adalah:
meramalkan ke depan peristiwa ini, merupakan kesulitan tersendiri yang tidak mutlak diselesaikan. Lihat: “Statistics and Climatology: Gambling on Tomorrow”, The Economist, 18 Agustus 2007. Itulah sebabnya, sudah sedemikian lama ancaman Pemanasan Bumi ini masih terus diperdebatkan antara lain justru oleh Kelompok Negara-negara Industri Utama (Grup 7 atau Grup 8) – terutama AS – yang merupakan penghasil terbesar dari polusi di bumi ini. Kelompok negara- 2 negara kaya ini menghasilkan sekitar 70% dari PDB Dunia, hanya dengan tenaga kerja yang berasal dari penduduk sekitar 20% saja dari penduduk dunia; yang
tentu berakibatkan langsung terhadap produksi polutanya. Kelompok inilah pula yang menggunakan sebagian terbesar SDA dunia, yang sebagian besar berlokasi di Kelompok Negara-negara Selatan.
B. MASALAH-MASALAH NYATA DEWASA INI
1. Proses Pemanasan Bumi seperti yang diamati pada awal abad ke-21 ini telah menimbulkan akibat-akibat yang teramat jauh jangkauannya, baik pada tatanan geopolitik maupun pada tatanan geoekonomi, dengan segala akibatnya kepada geostrategi berbagai negara. Seperti yang dapat diperkirakan: akibat-akibat yang serius muncul pada kelompok negara yang berkepentingan kepada posisi kemandirian SDA, baik karena kekayaan SDA yang dimilikinya maupun karena kemiskinan SDA yang dihadapinya. Tentu, pada akhirnya, sitkon “resource-rich” atau “resource-poor” tersebut terkait kepada jumlah penduduk masing-masing mereka, selain kepada struktur umurnya.
Di dalam sebuah pola sitkon SDA-Penduduk yang disajikan di dalam sebuah matrix sebagai berikut akan tampak permasalahan Geostrategi yang dihadapi masing-masing negara di dunia dewasa ini.
8 Penduduk
Kecil Jumlah
Penduduk
Penduduk
Besar
- Singapura
- Srilangka
- Jepang
- Vietnam
- Brazil
- Samudra
Arabia
- Kuweit
- AS
- Rusia
- Indonesia
- Cina
- India
Kualitas
SDA
Miskin
SDA
Kaya
SDA
Dapat diperkirakan, bagaimana negara-negara yang memiliki posisi geografis yang strategis karena kekayaan SDA-nya akan semakin berupaya untuk memperkuat kepentingannya di depan tekanan yang semakin besar di dunia untuk memelihara posisi “resource independence” masing-masing
2) Belakangan ini, sebagai akibat pencairan lapisan es di Kutub Utara, mulai timbul perlombaan mengklaim wilayah itu yang ditengarai kaya SDA – utamanya:
deposit minyak bumi, oil sand, gas alam, bahkan batubara. Pada saat ini empat negara sudah siap-siap berebut wilayah di Kutub Utara, yakni AS, Rusia, Kanada dan Denmark. Persaingan yang panas mulai terjadi mengklaim wilayah “Northwest Passage” di antara AS dan Kanada, karena posisi strategis selat tersebut di dalam menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik.
Pemanasan bumi akan membuka selat ini untuk pelayaran sepanjang tahun, yang akan berakibatkan “economic boom” berkepanjangan di wilayah Greenland,
3 Kanada Utara, Alaska, dan Siberia, yang terkait langsung dengan kelompok negara-negara industri Asia yang sedang bangkit dengan empat – Cina, Korea, Taiwan, dan Vietnam – yang kesemuanya sangat tergantung kepada impor energi.
Lihat untuk ini kedua bahan berikut: “The Arctic: Drawing lines in melting ice”, The Economist, 18 Agustus 2007; dan Mc Kenzie Funk, “Cold Rush: The coming fight for the melting north,” Harper’s Magazine, September 2007, yang disajikan sebagai lampiran catatan ini.
3) Berkebalikan secara mutlak dengan proyeksi jangka-panjang sitkon di wilayah Kutub Utara ini, Indonesia dan Philippina justru akan dihadapi oleh hilangnya beberapa ribu pulau kecil dan tengelamnya wilayah-wilayah pantai. Yang harus diantisipasi secara urgent oleh Indonesia adalah pada kejadian-kejadian berikut:
a) Hilangnya beberapa ribu pulau kecil tersebut akan meliputi juga makin sirnanya ratusan pulau-pulau atol yang merupakan habitat flora-fauna kelautan, yang terkait erat dengan fungsi alami perikanan di perairan Indonesia
b) Juga, menyempitnya luas pulau-pulau kecil yang kaya akan mineral seperti nikel, timah, bauxit, dan lain sebagainya, yang akan mempersulit exploitasi dari bahan-bahan mineral tersebut
c) Proses peninggian permukaan laut juga akan mengancam keamanan fisik menara migas (oil & gas platforms) lepas pantai, jaringan pipa bawah laut, dan lain sebagainya.
d) Proses itu juga akan mempercepat abrasi daerah pantai di seluruh Indonesia. Bahaya yang terbesar adalah pada wilayah-wilayah pesisir yang padat penduduk, padat proyek-proyek perumahan dan resor turis, padat proyekproyek industri dasar, dan padat prasarana serta sarana ekonomi utama.
Simulasi komputer dapat dilakukan – serupa di Pantai Timur AS – untuk mengantisipasi keperluan relokasi skala besar dari wilayah-wilayah pesisir tersebut.
4) Di dalam kaitan dengan pengaruh negatif dari Pemanasan Bumi terhadap cuaca/iklim, patut diperhitungkan hal-hal berikut:
a) Telah ditengarai adanya kemungkinan akan semakin cepatnya berlangsung Siklus El Nino-La Nina di seluruh wilayah Samudra Pasifik, dengan sifat extrim musim kemarau dan musim hujan yang semakin kritis. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap keberlanjutan kegiatan dari praktis seluruh Sektor Pertanian. Sampai seberapa jauh hal ini pun akan terasa juga akibanya di wilayah Samudra Hindia.
b) Peristiwa kebakaran hutan di satu sisi dan peristiwa banjir bandang dan longsor di sisi lain akan menimbulkan akibat-akibat parah kepada keberlanjutan upaya-upaya pembangunan. Masalah-masalah tersebut tidak akan lagi sekedar bersifat “accidental” melainkan sudah beranjak ke yang bersifat struktural, sedemikian sehingga upaya-upaya penanganannya akan menuntut kapasitas permanen yang didukung oleh Belanja Pemerintah yang besar
c) Juga sudah ditengarai bahwa kesemua peristiwa diatas berpotensi memperparah masalah penyakit-penyakit menular, yang bisa berubah menjadi epidemi
4
5) Pada akhirnya, dapat diperkirakan bahwa Pemanasan Bumi akan menimbulkan proses-proses negatif yang fatal yang akan lebih banyak ditemui di Kelompok Negara Miskin dibandingkan dengan Kelompok Negara Kaya. Peristiwa serupa Badai Katrina yang mengoyak New Orleans, apabila terjadi di Kelompok Negara Miskin bisa menimbulkan resesi ekonomi yang luas akibatnya Pada waktu ini Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya penanganan terhadap akibat-akibat Pemanasan Bumi tersebut, melalui berbagai kebijakan. Lihat laporan Bank Dunia/DFID Indonesia/Peace, Ringkasan Exekutif – Indonesia dan Perubahan Iklim: Status Terkini dan Kebijakannya, Jakarta, Mei 2007.
Dapat diantisipasikan bahwa efek dari upaya-upaya penanganan tersebut baru akan dirasakan dalam jangka waktu yang lama di depan. Sambil menunggu saat itu, dapat diperkirakan semua pihak harus waspada terhadap permasalahan-permasalahan yang akan muncul dari peristiwa global Abad ke-21 ini.

Tentang Pemanasan Global Warming!!!
• Author: rana nabila
• Filed under: Sosial
Friday
Dec 14,2007
Global Warming….?????!!!!..Huh serem bgt dengernya. bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya sih bisa.
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi.Temperatur rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan temperatur permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Adanya beberapa hasil yang berbeda diakibatkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda pula dari emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang juga akibat model-model dengan sensitivitas iklim yang berbeda pula. Walaupun sebagian besar penelitian memfokuskan diri pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun jika tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Efek rumah kaca
Artikel utama: Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek Rumah Kaca
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. “Global Warming,”sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
Efek umpan baik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
Mengukur Pemanasan Global
awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
--------------------------------------
Perlindungan Lingkungan
Sejalan dengan makin mudah dan nyamannya kehidupan modern, berkembang kecenderungan orang membuat barang yang digunakan satu kali saja, lalu membuangnya. Hal ini menyebabkan timbulnya banyak macam masalah lingkungan, seperti pencemaran udara dan air, perusakan lingkungan alam, pemanasan global, dan jumlah limbah yang luar biasa. Perlindungan lingkungan merupakan tugas vital tidak saja bagi Jepang tapi juga bagi seluruh dunia. Di bawah pimpinan pemerintahnya, masyarakat Jepang dewasa ini sibuk melakukan usaha-usaha perlindungan lingkungan dalam lingkup luas.
Harga yang harus dibayar bagi kenyamanan kehidupan modern adalah timbulnya generasi penyebab banyak limbah. Bila limbah dibawa begitu saja untuk menimbun tanah, maka akan timbul gunungan-gunungan sampah yang terus membesar. Sekarang kita harus membangun masyarakat daur-ulang di mana barang digunakan secukupnya saja dan dapat digunakan berulang kali, dan bukan terus dibuang. Jepang telah mencapai kemajuan besar dalam mengurangi volume sampah dan dalam mendaur-ulang produk-produk bekas, khususnya daur-ulang kaleng dan botol plastik telah berjalan dengan mantap di Jepang.Kehidupan yang nyaman memerlukan banyak energi, termasuk listrik, gas, dan bensin. Karbon dioksida dan gas-gas lainnya terlepas ke udara ketika orang membangkitkan listrik dan mengoperasikan mesin dengan membakar bahan bakar seperti minyak dan batubara. Gas-gas tersebut menimbulkan berbagai masalah seperti pemanasan global dan pencemaran udara. Pemanasan global merupakan masalah di mana suhu di seputar dunia meningkat. Untuk mencegahnya, jumlah karbon dioksida serta gas-gas rumah-kaca lainnya harus dikurangi. Pada kesempatan COP3, sebuah konperensi besar mengenai pencegahan pemanasan global yang diselenggarakan di kota Kyoto, Jepang pada tahun 1997, banyak negara berjanji akan mengurangi jumlah gas-gas rumah-kaca yang diproduksinya.
Salah satu jalan untuk menanggulangi pemanasan global adalah menggunakan bentuk-bentuk energi yang ‘bersih’ yang tidak mengeluarkan gas buangan. Energi sinar surya, angin dan geothermal (panas bumi) adalah beberapa di antara jenis energi bersih yang tersedia. Jepang aktif mengembangkan dan menerapkan energi bersih sebagai bagian dari usaha-usahanya untuk mengatasi masalah pemanasan global dan mengurangi pencemaran. Jepang berusaha membantu negara-negara di berbagai penjuru dunia dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan dengan, misalnya, memberikan mereka teknologi daur-ulang, teknologi untuk mengurangi emisi gas-gas rumah-kaca, dan berbagai teknologi lingkungan lainnya.

Kamis, 27 Mei 2010

Menghadapi Siswa Selalu Bikin Masalah di Kelas

Menghadapi Siswa Selalu Bikin Masalah di Kelas

Pertanyaan:

Bagaimana cara menghadapi anak didik yang setiap hari membuat masalah di kelas tanpa memberi hukuman yang fatal (yang dilarang)? Sudah diberi hukuman yang mendidik tetap saja tidak berubah? Bagaimana cara penilaian terhadap anak didik yang mempunyai kemampuan di dalam bidang studi kurang, tetapi semangat belajar dan di bidang sosialnya tinggi sekali? Apakah perlu tidak naik kelas? Apakah perlu anak didik diberi pembelajaran di luar sekolah atau kelas, mengingat waktu pelajaran di kelas sangat terbatas dan bagaimana cara membagi waktu yang baik dalam pembelajaran tersebut?

Iin Komariah, Surabaya


Jawaban Drs Martadi MSn

Ibu, anak suka membuat masalah di kelas bisa disebabkan berbagai faktor. Bisa karena punya masalah belajar, ingin mendapat perhatian, atau aspek lain. Bahkan, ada anak yang apabila dilarang justru melakukan larangan tersebut. Untuk mengatasinya, langkah yang bisa Ibu lakukan adalah deteksi awal apa sebenarnya yang membuat anak suka membikin ulah. Dekati dan ajak bicara dia baik-baik, akan lebih baik orang tua diajak bicara.

Beberapa temuan menunjukkan bahwa problem yang dihadapi anak sering disebabkan masalah yang dibawa dari keluarga di rumah. Libatkan guru BP di sekolah untuk ikut mendeteksi masalah anak tersebut dan memberi masukan langkah apa yang bisa diambil untuk mengatasinya sehingga anak tidak lagi membuat masalah di kelas. Pengasuh yakin, dihukum dalam bentuk apa pun, anak tidak akan jera atau justru akan semakin nakal bila kita tidak mengetahui permasalahan yang dihadapinya. Memberi hukuman bersifat mendidik yang Ibu terapkan sudah betul dan dalam kasus tertentu hukuman memang efektif untuk memberikan efek jera kepada anak. Namun, seringkali hukuman tidak selalu efektif untuk kasus lain.

Setiap anak dikaruniai potensi kecerdasan yang berbeda. Ada anak yang sangat hebat di bidang matematika tetapi lemah dalam kemampuan sosial atau sebaliknya. Sebagai guru, kita sering menjumpai anak yang kemampuan akademiknya (bidang studi) kurang, namun memiliki perilaku (akhlak) yang baik seperti kasus siswa Ibu. Apakah bisa dinaikkan kelas? Kenaikan kelas bagi anak merupakan sebuah prasyarat agar anak siap mengikuti pelajaran pada jenjang kelas yang lebih tinggi. Untuk itu, dalam mengambil keputusan apakah anak naik atau tidak, guru harus mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif, baik capaian akademik, kesiapan belajar, perkembangan sosial, perkembangan akhlak, maupun pertimbangan lain. Berbagai komponen tersebut harus dibuat kriteria yang jelas sehingga mudah untuk mengevaluasinya. Bila anak masih memenuhi batas minimal dari berbagai kriteria tersebut, tidak ada salahnya dinaikkan. Namun sebaliknya, bila anak dinaikkan justru mengalami kesulitan baru, dia bisa saja harus tetap tinggal kelas. Prinsipnya, anak perlu dinaikkan atau tidak harus didasarkan pertimbangan mana yang terbaik untuk siswa. Bila perlu, ajak orang tua untuk ikut memikirkan mana yang terbaik bagi anak ke depan.

Pengasuh sangat mendukung bila anak diajak belajar di luar kelas. Sebab, dengan belajar di luar kelas, materi pelajaran lebih kontekstual, mudah dipahami, dan belajar menjadi lebih bermakna karena langsung dikaitkan dengan problem yang dihadapi dalam kehidupan. Untuk jadwal, bisa saja dilakukan seminggu sekali, satu bulan sekali, atau satu semester sekali bergantung tema dan kemampuan sekolah. Ada baiknya, pelajaran di luar kelas disusun secara terintegrasi yang melibatkan beberapa bidang studi sehingga lebih komprehensif dan efisien. (*/hud)


Berita
27 May 2010 | Komentar: 0
RSBI, Kualitasnya Belum Tentu Internasional

SOLO, KOMPAS.com - Rintisan Sekolah Berstandar Internasional dan Sekolah Berstandar Internasional jangan hanya dijadikan label saja, tetapi juga harus benar-benar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pemerintah hendaknya juga tidak mudah mengeluarkan perizinannya.

Demikian diungkapkan pengamat pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Ravik Karsidi di Solo, Rabu (26/5/2010). Ravik mengatakan, saat ini banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah hanya karena melihat label RSBI dan SBI tersebut. Padahal, kata dia, belum tentu sekolah tersebut benar-benar berkualitas internasional.

"Ya, bahkan kemarin banyak sekolah RSBI yang siswanya banyak tidak lulus ujian, semestinya anak yang masuk dalam sekolah ini bisa lulus. Untuk itu, perlu adanya evaluasi," papar Ravik, yang juga Pembantu Rektor I UNS.

Menurut dia, pemerintah semestinya harus lebih ketat memberikan status RSBI dan menaikkannya menjadi SBI. Selain itu, sekolah dengan status RSBI dan SBI saat ini juga harus dibenahi mulai dari input, proses hingga output.

"Jumlah sekolah RSBI dan SBI yang ada sudah cukup, yang penting saat ini adalah pembenahan sistematiknya. Sejak awal, seharusnya dalam perekrutan calon siswa dilakukan secara online, tidak seperti saat ini. Dengan sistem online calon siswa yang direkrut akan lebih ketat," katanya.

Rabu, 19 Mei 2010

cara mendapatkan uang dari internet

Mungkin beberapa teman-teman sudah pernah mendengar banyak tentang cara mendapatkan uang dari internet. Tetapi banyak juga yang sangsi terhadap kebenaran mendapatkan uang dari internet. Karena takut ditipu, sehingga banyak orang-orang yang malas dan enggan untuk mencoba peruntungan di internet.
Pada dasarnya disemua tempat kita menjumpai orang-orang yang menipu, bahkan rekan kerja kita pun kadang juga “menipu”. Berarti hal yang patut dijadikan patokan adalah diri kita sendiri. Bisakah diri kita mengikhlaskan diri untuk menjadi orang yang mampu bekerja keras. Karena bekerja keras saja tidak cukup tanpa rasa ikhlas, namun ketika kita bekerja keras dilandasi dengan keikhlasan maka akan menciptakan pemikiran yang segar dalam bekerja. Sehingga ketika kita mencari uang/bekerja dimanapun dan kapanpun bisa menikmati dengan baik.
Hal ini juga bisa dikategorikan mencari uang dari internet, cara mendapatkan uang dari internet itu memang gampang-gampang susah. Ada kalanya mudah, tetapi ada kalanya kita jemu dan malas untuk mencari peluang tersebut. Yah, sama dengan hidup didunia nyata bukan?
Ups, maaf. Sudah terlalu banyak menggurui, maaf. Bukan bermaksud apa-apa, hanya ingn mengingat masa-masa ketika saya seperti diatas!
Ok, program pencari uang ini sebenarnya sudah banyak dikenali. Pertama kali daftar kita sudah bisa mendapatkan sekitar $27. Dan saat kita mendaftar sudah pasti mendapatkan $6, Insya Allah.
Program ini bernama awsurveys, sudah tahu yah?
Yah, bagi yang tidak tahu. Saya sedikit jelaskan bahwa awsurveys ini akan memberikan kita dollar dari setiap survey yang kita lakukan. Jika dibandingkan dengan program yang lain, awsurveys ini lebih menguntungkan. Karena kita dibayar dengan minimal $1-$6, bayangkan jika setiap hari kita dapat 5 surveys, pasti insya Allah dapat memberikan kita banyak dollar. Untuk Redeem (pengambilan) dollar kita harus mencapai sekitar $75, saya kira tidak akan susah/sulit mencapai jumlah tersebut jika surveys kita setiap hari mendapatkan $6. Untuk pembayarannya melalui paypal.
Ok, bagi yang ingin mendaftar silahkan langsung masuk sini —> Awsurveys
Semoga Sukses!
DIarsipkan di bawah: Cara Dapat Duit | Ditandai: cara mendapatkan dollar, dari internet, dollar, mendapatkan uang

Internet, Alat untuk Diagnosa Penyakit

Internet memicu banyak orang melakukan diagnosa penyakit tanpa peran dokter.
Kamis, 8 April 2010, 15:06 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Mutia Nugraheni



VIVAnews - Berbagai informasi bisa dengan mudah Anda dapatkan melalui internet. Apapun, termasuk gejala penyakit yang tengah Anda alami.

Kemudahan ini membuat banyak orang melakukan diagnosa penyakit hanya dengan menggali informasi di internet. Bahkan, mereka tak ragu mengonsumsi obat sesuai informasi di internet tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Hal tersebut tentu tidak bisa dibenarkan. Selengkap apapun informasi yang disajikan di dunia maya, tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Apalagi untuk menentukan obat yang aman dikonsumsi tidak bisa digeneralisasi.

"Banyak sekali informasi kesehatan di internet. Tetapi ingat, informasi itu belum tentu berasal dari orang yang kompeten. Informasi yang muncul di situs resmi kesehatan pun bukan berarti bisa untuk melakukan pengobatan sendiri," kata Dr. Kersi Chavda, Kepala Bombay Psychiatric Society, seperti dikutip dari laman Idivo.com

Menurut survei Nielson pada 2009, mencari informasi tentang kesehatan adalah aktivitas paling populer di internet. Hampir 75 persen orang dewasa diperkirakan menghabiskan waktu mereka untuk mencari informasi kesehatan. Mereka yang senang melakukan diagnosa penyakit sendiri melalui internet disebut Cyberchondria.

"Cyberchondria menjadi masalah memprihantikan karena semua memiliki akses informasi tentang gejala penyakit. Banyak pasien yang melakukan riset tidak hanya gejala tetapi juga obat-obatan," kata dr. Anjali Chhabria, psikiater dan psikoterapis.

Sebenarnya, mencari informasi kesehatan di internet memiliki dampak positif. Pasien bisa mengetahui informasi secara detail. Tetapi, hal itu tidak bisa menggantikan peran dokter. Melakukan diagnosa sendiri terhadap penyakit memiliki tingkat risiko salah yang cukup besar.

"Hanya mengetik gejala yang dialami pada mesin pencari di internet, tidak cukup. Jika memang informasi di internet benar, bisa-bisa profesi dokter tidak diperlukan lagi," kata dr. Anjali.

Internet memang sumber informasi yang baik, dan cukup lengkap. Tetapi bukan berarti dengan informasi tersebut seorang pasien bisa melakukan diagnosa penyakit sendiri apalagi membeli obat tanpa resep dokter.

Selasa, 18 Mei 2010

JADILAH DOKTER BAGI DIRI ANDA SENDIRI

“BUKTI KESESUSAIAN KESEHATAN MODERN DENGAN ANJURAN ISLAM DALAM AL-QURAN DAN HADITS ”
JADILAH DOKTER BAGI DIRI ANDA SENDIRI
RESEP SEHAT DARI NABI MUHAMMAD SAW
AWAS, PERHATIKAN MAKANAN PADA LAMBUNG ANDA

Sehat, mendengar kata sehat terkesan sederhana dan biasa saja padahal kalau kita tahu bahwa sehat adalah anugrah terbesar setelah diberikannya hidup pada kita maka dengan sangat hati – hati pasti kita akan menjaganya, tapi kebanyakan manusia tidak tahu bahwa sehat itu penting ada Pepatah Yunani
”Didalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Sehat”orang yang sehat dapat bekerja, orang yang sehat dapat belajar, orang yang sehat dapat membantu orang lain yang membutuhkan bantuan semampunya, kita bisa sehat kuncinya menjalankan gaya hidup sehat, seperti hanya makan bila kita lapar, dan tidak makan sampai kenyang.
Makan teratur dapat memebantu menghindari kesulitan pencernaan dan bahaya kesehatan yang terkadang menyertainya. Makan dengan proporsi yang seimbnag serta olahraga yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan dan kelayakan tubuh.
Kekurangan unsur makanan meneybabkan lambanya gerakan pemebntuk dan perlindungan jaringan tubuh, sedang berlebihan dalam makanan menyebabkan buruknya pencernaa dan penyerapan zat – zat makanan.
Berolahraga secara teratuir yang dibarengi dengan gizi yang seimbnag dapat membantu menjaga kebugaran, kesehatan biologis, dan aktivitas tubuh. Aktivitas tiubuh yang teratur memiliki beberapa manfaat, antara lain menormalkan fungsi hati, sirkulasi darah dan pernapasan, menambah daya p[ompa otot – otot hati, membantu menjaga kekuatan otot, kelenturan persendian, membentuk tulang yang kuat, mencegah kerapuhan tulang, membakar energi, dan berat badan ideal. Selain itu, dapat pula membantu individu melaksanakan tugasnya dengan kemampuan yang lebih besar.
Penelitian ilmiah modern telah membuktikan bahwa mengkonsumsi makanan dalam porsi besar tanpa penguyahan yang sempurna, memaksa kelenjar pankreas mengeluarkan enzim diluar kemampuannya. Penyakit yang disebabkan berlebihan dalam makanan tidak lebih berbahaya dari penyakityang disebabkan kurang gizi. Bayak makan dan sedikit gerak dapat menyebabkan kemalasan dan banyak tidur.
Penyakit pencernaan yang disebabkan oleh bertambahnya berat badan atau kegemukan antara lain adalah sulitnya pencernaan, keasaman, radang (infeksi) kantung empedu, dan ginjal. Penyakit sistem pernapasan adalah sesak napas. Penyakit sistem sirkulasi adalah darah tinggi dan gejala penebalan pada pembuluh nadi hati yang dapat menyebabkan serang jantung dan pembekuan. Penyakit kelenjar buntu adalah kencing manis serta penebalan pada pembuluh otak yang dapat mengakibatkan stroke dan lumpuh setengan badan.
Dari uraian diatas jelas bahwa lambung merupakan sumber penyakit, baik secara langsung maupun tidak. Kondisi gangguan pencernaan bertanggung jawab atas sejumlah penyakit paling berbahaya. Sejak 14 belas abad lalu, Islam meletakkan berbagai kaidah dan petunjuk untuk menuntun perjalanan kehidupan manusia serta memantau langkahnya. Kadang kala petunjuk itu dalam bentuk larangan. Di lain waktu dalam bentuk petunjuk, bahkan dengan bentuk isyarat. Berlebihan porsi dalam mengkonsumsi makanan berarti telah melanggar ajaran islam.
Atur makian yang baik dan tekun berolahrag dapat membantu menghindarkan diri dari berbagai penyakit. Perhatian penuh terhadap kesehatan dan kualitas makanan merupakan cara menjaga nutrisi agar tidak rusak, mempertahankan nilai gizi, dan menghindarkan diri dari penyakit yang timbul karena keracunan makanan.
Berikut ini adalah tata krma mengkonsumsi makanan atau minuman dalam islam yang harus diperhatikan.
a. Membaca Bismillah dan zikir kepada Allah ketika makan.
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
c. Senantiasa menjaga keseimbangan dalam makanan dan menghindari sikap berlebihan.
d. Makan dengan menggunkan tiga jari karena hal itu merupakan wujud kesederhanaan dan keseimbangan. Ada yang mengatakan bahwa makan dengan lim ajari merupakan tanda rakus dan makan dengan satu atau dua jari merupakan tanda sombong dan takabbur.
e. Sederhana dalam duduk dan tidak bersandar ketika makan.
f. Minum dengan 3 tegukan, duduk

samudera hikmah tiada terputus

Mudah-mudahan Allah yang Maha Menguasai segala-galanya selalu membukakan hati kita agar bisa melihat hikmah dibalik setiap kejadian apapun yang terjadi. Yakinlah tidak ada satu kejadian pun yang sia-sia, tidak ada suatu kejadian pun yang tanpa makna, sangat rugi kalau kita menghadapi hidup ini sampai tidak mendapat pelajaran dari apa yang sedang kita jalani. Hidup ini adalah samudera hikmah tiada terputus. Seharusnya apapun yang kita hadapi, efektif bisa menambah ilmu, wawasan, khususnya lagi bisa menambah kematangan, kedewasaan, kearifan diri kita sehingga kalau kita mati besok lusa atau kapan saja, maka warisan terbesar kita adalah kehormatan pribadi kita, bukan hanya harta semata. Rindukanlah dan selalu berharap agar saat kepulangan kita nanti, saat kematian kita adalah saat yang paling indah.

Harusnya saat malaikat maut menjemput, kita benar-benar dalam keadaan siap, benar-benar dalam keadaan khusnul khatimah. Harus sering dibayangkan kalau saat meninggal nanti kita sedang bagus niat, sedang bersih hati, keringat sedang bercucuran di jalan Allah SWT. Syukur-syukur kalau nanti kita meninggal, kita sedang bersujud atau sedang berjuang di jalan Allah. Jangan sampai kita mati sia-sia, seperti yang diberitakan koran-koran tentang seorang yang meninggal sedang nonton di bioskop. Terang saja buruk sekali orang yang meninggal di bioskop, apalagi misalnya film yang ditontonnya film (maaf) “Gairah Membara”, film maksiat, na’udzubillah. Dia akan “membara” betulan di neraka nanti. Ingat maut adalah hal yang sangat penting.

Tiada kehormatan dan kemuliaan kecuali dari Engkau wahai Allah pemilik alam semesta, yang mengangkat derajat siapa pun yang Engkau kehendaki dan menghinakan siapa pun yang Engkau kehendaki, segala puji hanyalah bagi-Mu dan milik-Mu. Shalawat semoga senantiasa terlimpah bagi kekasih Allah, panutan kita semua Rasulullah SAW.

Sahabat, percayalah sehebat apapun harta, gelar, pangkat, kedudukan, atau atribut duniawi lainnya tak akan pernah berharga jikalau kita tidak memiliki harga diri. Apalah artinya harta, gelar, dan pangkat, kalau pemiliknya tidak punya harga diri.

Hidup di dunia hanya satu kali dan sebentar saja. Kita harus bersungguh-sungguh meniti karier kehidupan kita ini menjadi orang yang memiliki harga diri dan terhormat dalam pandangan Allah SWT juga terhormat dalam pandangan orang-orang beriman. Dan kematian kita pun harus kita rindukan menjadi sebaik-baik kematian yang penuh kehormatan dan kemuliaan dengan warisan terpenting kehidupan kita adalah nama baik dan kehormatan kita yang tanpa cela, kehinaan.

Langkah awal yang harus kita bangun dalam karier kehidupan ini adalah tekad untuk menjadi seorang muslim yang sangat jujur dan terpercaya sampai mati. Seperti halnya Rasulullah SAW memulai karier kehidupannya dengan gelar kehormatan Al Amin (seorang yang sangat terpercaya).

Kita harus berjuang mati-matian untuk memelihara harga diri kehormatan kita menjadi seorang muslim yang terpercaya, sehingga tidak ada keraguan sama sekali bagi siapapun yang bergaul dengan kita, baik muslim maupun non muslim, baik kawan atau lawan, tidak boleh ada keraguan terhadap ucapan, janji, maupun amanah yang kita pikul.

Oleh karena itu, pertama, jaga lisan kita. Jangan pernah berbohong dalam hal apapun. Sekecil dan sesederhana apapun, bahkan betapa pun terhadap anak kecil atau dalam senda gurau sekalipun. Harus benar-benar bersih dan meyakinkan, tidak ada dusta, pastikan tidak pernah ada dusta! Lebih baik kita disisihkan karena kita tampil apa adanya, daripada kita diterima karena berdusta. Sungguh tidak akan pernah bahagia dan terhormat menjadi seorang pendusta. (Tentu saja bukan berarti harus membeberkan aib-aib diri yang telah ditutupi Allah, ada kekuasaan tersendiri, ada kekhususan tersendiri. Jujur bukan berarti bebas membeberkan aib sendiri).

Kedua, jaga lisan, jangan pernah menambah-nambah, mereka-reka, mendramatisir berita, informasi, atau sebaliknya meniadakan apa yang harus disampaikan. Sampaikanlah berita atau informasi yang mesti disampaikan seakurat mungkin sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kita terkadang suka ingin menambah-nambah sesuatu atau bahkan merekayasa kata-kata atau cerita. Jangan lakukan! Sama sekali tidak akan menolong kita, nanti ketika orang tahu informasi yang sebenarnya, akan runtuhlah kepercayaan mereka kepada kita.

Ketiga, jangan sok tahu atau sok pintar dengan menjawab setiap dan segala pertanyaan. Nah, orang yang selalu menjawab setiap pertanyaan bila tanpa ilmu akan menunjukkan kebodohan saja. Yakinlah kalau kita sok tahu tanpa ilmu itulah tanda kebodohan kita. Yang lebih baik adalah kita harus berani mengatakan “tidak tahu” kalau memang kita tidak mengetahuinya, atau jauh lebih baik disebut bodoh karena jujur apa adanya, daripada kita berdusta dalam pandangan Allah.

Keempat, jangan pernah membocorkan rahasia atau amanat, terlebih lagi membeberkan aib orang lain. Jangan sekali-kali melakukannya. Ingat setiap kali kita ngobrol dengan orang lain, maka obrolan itu jadi amanah buat kita. Bagi orang yang suka membocorkan rahasia akan jatuhlah harga dirinya. Padahal justru kita harus jadi kuburan bagi rahasia dan aib orang lain. Yang namanya kuburan tidak usah digali-gali lagi kecuali pembeberan yang sah menurut syariat dan membawa kebaikan bagi semua pihak. Ingat, bila ada seseorang datang dengan menceritakan aib dan kejelekan orang lain kepada kita, maka jangan pernah percayai dia, karena ketika berpisah dengan kita, maka dia pun akan menceritakan aib dan kejelekan kita kepada yang lain lagi.

Kelima, jangan pernah mengingkari janji dan jangan mudah mengobral janji. Pastikan setiap janji tercatat dengan baik dan selalu ada saksi untuk mengingatkan dan berjuanglah sekuat tenaga dan semaksimal mungkin untuk menepati janji walaupun dengan pengorbanan lahir batin yang sangat besar dan berat. Ingat, semua pengorbanan menjadi sangat kecil dibandingkan dengan kehilangan harga diri sebagai seorang pengingkar janji, seorang munafik, na’udzubillah. Tidak artinya. Semua pengorbanan itu kecil dibanding jika kita bernama si pengingkar janji. Rasulullah SAW pernah sampai tiga hari menunggu orang yang menjanjikannya untuk bertemu, beliau menunggu karena kehormatan bagi beliau adalah menepati janji.***

Kesimpulan Kasus Pembelajaran IPS di SD

Kesimpulan Kasus Pembelajaran IPS di SD

• Pak Sukses adalah seorang guru yang disegani, disiplin dan bertanggung jawab.
• Pak sukses menerapkan kedisiplinan kepada siswa
• Pak Sukses menyampaikan topik jenis alat transportasi, bertanya tentang pelajaran sebelumnya dan tugas yang diberikan.
• Pak Sukses berkeliling memeriksa tugas siswa, menegur, menasehati dan memperingatkan Budi dan Ali agar tidak mengulangi lagi lalai dalam mengerjakan tugas.
• Pak Sukses bertanya jawab tentang alat transportasi. Pak Sukses menjelaskan masalah angkutan di kota-kota kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberi komentar tentang hal tersebut.
• Siswa mampu mengidentifikasi permasalahan angkutan di kota-kota besar dan menunjukkan pemecahan masalah angkutan.
• Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan tanya jawab sehingga aktifitas siswa lebih tinggi dan diskusi dengan Pak Sukses sebagai pembimbing serta memberikan penjelasan hal-hal yang belum mendapat kesepakatan. Siswa membaca dan mengerjakan LKS.
• Siswa mengemukakan jawaban pertanyaan dalam LKS. Pertanyaan yang tidak terjawab dengan baik siswa yang lain diminta untuk menjawab. Apabila jawaban belum sempurna, Pak Sukses berusaha menjelaskan dengan baik.
• Pukul 09.00 bel tanda istirahat siswa menghentikan kegiatan belajar dan berhamburan keluar kelas.

Kelemahan Pak Sukses dalam proses pembelajaran
1. Tidak menggunakan media pembelajaran atau alat peraga karena dengan menggunakan media pembelajaran atau alat peraga untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik yang mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran
2. Tidak memberikan penguatan pada respon jawaban anak karena dengan penguatan akan menumbuhkan rasa percaya diri anak.
3. Tidak mengambil kesimpulan umum dari materi pelajaran.

Kelebihan Pak Sukses dalam proses pembelajaran
1. Menyampaikan topik bahasan dan tujuan yang akan dipelajari sehingga siswa mengetahui apa yang akan dipelajari dan tujuan atau kompetensi pembelajaran tercapai serta memfokuskan siswa dengan pembelajaran yang akan dipelajari.
2. Memberikan apersepsi yang dikaitkan dengan keadaan lingkungan siswa untuk menggali pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki siswa.
3. Pembahasan materi dikaitkan dengan lingkungan anak sehari-hari sehingga siswa dengan mudah memahami materi.
4. Menggunakan variasi metode pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi, sehingga aktifitas siswa menjadi lebih tinggi dan tidak membosankan.
5. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan teman sehingga pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.

Hukuman yang diberikan pada Budi dan Ali kurang sesuai dengan tingkat kesalahan dan tujuan perbaikan pembelajaran karena kesalahan Budi tidak sama dengan kesalahan Ali. Kesalahan Budi disebabkan oleh Ali yang lupa membawa buku tugas Budi.


Fungsi pemberian hukuman secara umum dalam proses pembelajaran adalah:
untuk mengontrol tingkah laku siswa agar tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal. Strategi dalam mengubah perilaku siswa agar tidak mengulangi kesalahan yang dibuat. Pemberian hukuman tidak bersifat badaniah, diberikan secara hormat, hukuman sesuai dengan kesalahan.




Langkah-Langkah Pembelajaran



Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IV
Topik : Jenis alat transportasi


Kegiatan awal:
• Siswa menyanyikan lagu “Naik Kereta Api”
• Guru menyampaikan topik “jenis alat transportasi”
• Siswa menyebutkan alat-alat transportasi yang ada disekitarnya


Kegiatan Inti:
• Guru memperlihatkan gambar-gambar alat transportasi
• Melalui pengamatan siswa menjawab dan mengelompokkan keanekaragaman alat transportasi darat, air, dan udara dan perbandingan dari segi kecepatan, kenyamanan, keselamatan, dan pencemaran lingkungan
• Guru memperlihatkan keadaan lalu lintas kota
• Melalui diskusi kelompok siswa mengidentifikasi permasalahan angkutan kota dan menunjukkan pemecahan masalah angkutan
• Secara bergantian siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas dan siswa/kelompok lain memberi tanggapan.
• Siswa menyelesaikan soal-soal latihan


Kegiatan akhir:
• Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
• Guru memberi pesan-pesan moral tentang tertib berlalu lintas
• Memajang hasil kerja siswa
• Memberi tugas rumah

Minggu, 16 Mei 2010


Upaya Peningkatan Mutu Guru

Oleh : Marijan
Guru di SMPN 5 Wates Kulon Progo Yogyakarta dan Anggota KGI Kulon Progo DIY

Perubahan kurikulum pendidikan yang berganti-ganti diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita. Namun apa yang dapat kita saksikan? Perubahan kurikulum belum mampu menunjukkan hasil yang memuaskan. Apabila kita mau jujur, kondisi objektif yang dapat kita saksikan malahan bertambah parah.

Upaya pemerintah maupun masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan belum mencapai apa yang diharapkan. Indikator yang digunakan untuk melihat keberhasilan pendidikan tersebut sebenarnya tidak tepat.

Pertama, rendahnya hasil perolehan rata-rata nem. Hasil tersebut masih jauh di bawah standard yang diharapkan. Pemerintah terus berusaha menaikkan angka standard kelulusan. Akan tetapi setiap angka standard kelulusan dinaikkan dibarengi dengan penambahan jumlah peserta didik yang tidak lulus. Nilai siswa yang lulus pun rata-ratanya hanya berada sedikit di atas standard minimal kelulusan.

Kedua, menurunnya nilai aspek nonakademis. Banyak kritik dilontarkan berkaitan dengan masalah moral, kreativitas, kemandirian, sikap demokratis dan kedisiplinan yang dilakukan masyarakat pelajar maupun orang-orang mantan pelajar. Hal ini sebagai akibat pembelajaran yang terjadi hanya mengejar berkembangnya IQ dan mengesampingkan EQ dan SQ. Padahal dalam kehidupan di masyarakat justru EQ dan SQ lebih penting daripada IQ. Ditegaskan oleh Goleman (1996) dalam penelitiannya bahwa IQ hanya berperan 20 % dan EQ justru berperan 80% untuk menopang kesuksesan hidupnya.

Ketiga, rendahnya kompetensi guru. Rendahnya kompetensi guru ini disebabkan oleh kompleksitas kondisi yang mengelilingi guru. Adapun kondisi yang dimaksud adalah :
a) masih banyak guru mengajar bukan pada bidang tugasnya. Hal demikian berakibat pada penguasaan dan penyampaian materi tidak dapat berlangsung secara optimal. Alasannya pun sangat bervariasi yakni, di sekolah tidak ada guru lulusan bidang studi tertentu dan demi pemerataan jam mengajar.
b) Guru tidak konsen pada tugasnya. Guru masih mencari uang melalui pekerjaan lain. Hal ini disebabkan gaji yang diterima tidak mencukupi untuk menopang kebutuhan hidupnya. Konsentrasi kesibukannya justru lebih tinggi untuk pekerjaan lain, bukan pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan proses pembelajaran.
c) Masih banyak guru gagap teknologi, wawasan kependidikannya picik, keterampilan mengajar kurang optimal, tidak terampil mengoperasikan komputer, cakrawala pandang wawasan kependidikan yang dapat diakses melalui internet tak dapat tercapai oleh karena belum mengenal internet
d) Motivasi kerja guru yang rendah. Motivasi kerja yang rendah ini dapat disimak melalui sikapnya dalam mempersiapkan RPP, silabus, perangkat penilaian dan perangkat pembelajaran lainnya. Pengadaan perangkat pada umumnya hanya berupa foto kopi teman sekolah lain. Hal lain sebagai indikator motivasi kerja rendah adalah belum terciptanya budaya membaca bagi kalangan guru. Artinya, membaca untuk menambah pengetahuan yang berkaitan dengan materi pelajaran dari berbagai referensi ataupun membaca rang berkaitan dengan wawasan kependidikan belum banyak dilakukan oleh sebagian besar guru. Padahal membaca mempunvai kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan profesi guru. Berdasarkan kondisi di atas perlu adanya gerakan serentak memperbaiki mutu guru Indonesia. Gerakan ini menyangkut pihak pemerintah, lembaga pencetak guru, kemauan guru itu sendiri dan masyarakat sebagai agen pemasok calon guru maupun pengguna guru. Upaya apa yang seharusnya dilakukan ?

Pertama, rekrutmen calon guru hendaknya bersifat profesional. Rekrutmen dilakukan dengan cara tes baik tertulis, lisan maupun mikroteaching di hadapan penguji. Calon guru yang diiuluskan hendaknya yang benar-benar memenuhi syarat dalam tugas mengajar. Baik kedalaman pengetahuan materi bidang tugasnya maupun strategi dan metodologi mengajar hendaknya bernilai tinggi. Performance sebagai calon guru juga tidak meragukan. Sebagai data pendukung secara administrasi adalah Indeks Prestasi (1P) yang dimiliki dalam transkip nilai. Indeks Prestasi mestinya menjadi bagian dari proses penilaian bagi calon guru. Selama ini indeks prestasi calon guru tidak pernah diperhitungkan dalam penilaian.

Kedua, guru hendaknya diberi motivasi untuk terus belajar. Kepala sekolah diharapkan sangat peduli dengan peningkatan mutu guru melalui peningkatan belajarnya. Guru yang termotivasi untuk terus belajar akan bertambah semangat dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemandu proses pembelajaran yang baik. Ketiga, guru hendaknya diikutkan penataran atau diklat yang berhubungan dengan profesi keguruannya. Penataran atau diklat bagi guru sangat penting dalam upaya peningkatan mutu kaitannya dengan proses pembelajaran, pengetahuan baru dan berbagai strategi dan metode pembelajaran.

Keempat, guru hendaknya diberdayakan menulis. Menulis dimaksud adalah membuat karya ilmiah baik berupa, buku, diktat, laporan penelitian, ilmiah populer maupun ulasan terhadap berbagai buku baik tentaing pendidikan dan kebijakan- kebijakannya yang sering terasa kontroversial. Guru diharapkan mempunyai target menulis dalam jangka waktu tertentu di berbagai wadah karya guru misalnya buletin pendidikan yang diterbitkan oleh dinas pendidikan kabupaten, dinas pendidikan propinsi, dinas pendidikan pusat, majalah-majalah pendidikan , koran harian serta jurnal pendidikan. Di setiap sekolah hendaknya perlu diterbitkan majalah sekolah guna merangsang guru dan murid bisa menulis. Guru yang sering menulis akan termotivasi untuk maju. Motivasi inilah embrio dari terciptanya guru profesional. Sikap ingin mencari pengetahuan lewat tnembaca akan terbentuk dengan sendirinya. Menghargai tulisan orarng lain menjadi bagian dari sikap penulis. Sikap tidak loyo terpantul dari kegigihan menulis yang tak henti-hentinya. Inilah sikap-sikap yang perlu dikembankan dan dibudayakan melalui pembiasaan dan pemberdayaan untuk menulis karya. ilmiah.

Kelima, guru hendaknya dirangsang untuk meningkatkan mutu mengajar dengan berbagai metode. Pengembangan proses pembelajaran memang patut segera. direalisasikan. Oleh karenanya pihak pemerintah melalui sekolah hendaknya mendukung dengan menyediakan media dan alat pembelajaran yang memadai. Tanpa adanya dukungan media dan alat , pembelajaran belum bisa menarik dan menyenangkan sebagaimana digembor-gemborkan, yakni pembelajaran bernuansa PAIKEM (Produktif, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Berbagai metode perlu dicoba untuk mendukung tercapainya pembelajaran yang PAIKEM seperti disebut di atas. Guru yang bagus dalam penyampaian materi melalui berbagai metode perlu mendapatkan reward yang bermakna. Kepala sekolah tidak perlu pelit memberikan pujian terhadap guru rang berhasil. Agar tidak terlena dalam nikmatnya pujian, pemantauan terhadap proses pembelajaran di kelas terns diupayakan. Dengan pemantauan yang sering dilakukan akan mendorong semangat guru dalam melakukan proses yang baik .

Membina Keterampilan Etika Berbahasa

Membina Keterampilan Etika Berbahasa untuk Pribadi Suksesi
Pangesti Wiedartiii
1. Pengantar
Keterbiasaan kita menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari membuat bahasa
demikian menyatu dengan kehidupan kita. Rasa menyatu yang lekat itu kadangkala membuat kita
merasa bahasa tidak lebih merupakan bagian keseharian yang diperoleh secara alami karena
lingkungan kita menciptakan situasi tersebut. Tetapi, sesungguhnya bahasa bukan hanya bagian
dari keseharian kita, melainkan benar-benar suatu alat yang amat berperan dalam pengembangan
keilmuan dan pengembangan karir kita (Sakri, 1988; Bhatia, 1993).
Dalam sepanjang hidup kita, pengembangan ilmu dan karir amat terpadu, baik itu dalam
dunia kependidikan maupun karir non-kependidikan. Beda dari kedua bidang ini adalah bidang
kependidikan lebih menekankan kepada pengembangan dan eksplorasi teori, sedangkan bidang
nonkependidikan banyak berorientasi kepada keperluan praktis (tetapi dari keperluan praktis ini
dapat dilakukan uji teori di lapangan yang kemungkinan dapat menyempurnakan teori, membuat
suatu delicacy, atau bahkan melahirkan teori-teori baru). Kedua bidang ini melahirkan teks
(struktur dan penggunaan bahasa) yang sedikit berbeda dalam karakteristiknya.
Oleh karena bahasa amat berperan dalam pengembangan ilmu dan karir kita, mampu
memanfaatkan bahasa untuk mengembangkan keduanya menjadi mutlak diperlukan. Pertanyaan
yang muncul kemudian adalah bagaimana kita memanfaatkan bahasa secara maksimal bagi kedua
tujuan tersebut dengan sukses?
2. Negosiasi untuk Memenangkan Transaksi
Pada umumnya, semua komunikasi kita -baik dalam bidang kependidikan maupun
nonkependidikan- mengarah kepada kemampuan untuk bernegosiasi agar dapat memenangkan
transaksi. Dalam bidang kependidikan, salah satu contohnya adalah bagaimana para akademisi
berupaya mampu memenangkan proposal yang ditulisnya (Swales, 1990) agar mendapatkan dana
penelitian. Untuk keperluan ini, akademisi harus mampu menggunakan kemampuan berbahasa
tulisnya untuk menulis proposal sesuai tuntutan scheme (gaya selingkung) yang disyaratkan calon
pemberi dana (Bhatia, 1994), dan pada gilirannya ketika proposal tersebut lolos dalam desk
evaluation, mereka harus mampu menyajikan dan mempertahankan proposal tersebut di hadapan
para reviewer. Pada kedua tahap ini, kemampuan berkomunikasi tulis dan lisan (Halliday, 1985)
diperlukan dalam bernegosiasi untuk memenangkan transaksi. Komunitas wacana (discourse
community) dalam bidang kependidikan ini bervariasi, tetapi dapat diketahui bentuknya karena
bersifat senada dan ajeg. Karenanya, segala sesuatunya biasanya dapat diantisipasi. Kemampuan
mengantisipasi yang menghasilkan strategi itulah yang menjadi kekuatan tersendiri dalam
memenangkan transaksi.
Sementara itu, dalam bidang nonkependidikan, komunitas wacana yang muncul akan
bervariasi karena tuntutan masyarakat amat dinamis. Walaupun demikian, variasi itu dapat
diidentifikasi dengan cara mengamati fenomena yang muncul secara situasional (Eggins & Slade,
1997). Berikutnya, dapat dilihat pola wacana yang muncul untuk kemudian disikapi agar negosiasi
dapat dilakukan, dan transaksi pun pada gilirannya dapat dimenangkan.
Bagan komunikasi (Gambar 1, lihat halaman 4) menggambarkan bagaimana proses
negosiasi dan transaksi itu berlangsung dalam proses komunikasi (Wiedarti, 2006), baik tulis
maupun lisan.
3. Bahasa sebagai Sumber Pilihan dalam Kegiatan Berkomunikasi
Dalam melakukan negosiasi pada bagan proses komunikasi di atas, diperlukan
pemahaman terhadap konsep register dan genre (Wiedarti, 2004) yang digambarkan pada Gambar
2 di halaman 4.
Hal pokok yang perlu diperhatikan di sini adalah register yang terdiri dari field, tenor, dan
mode (Martin, 1992; Biber, 1995). Field berkaitan dengan bidang yang dibahas. Bidang ini akan
menjadi ciri khas komunitas wacana, misalnya teks dalam teknik mesin dan diknik teknik mesin
(Dudley-Evans & St John, 1998; Christie, F., & Martin, J. R. (Eds.), 1997; Rose, 1997). Tenor
berkaitan dengan pelibat wacana, yaitu siapa pembicara/penulis dan mitra bicara atau pembaca,
dan seberapa kedekatan hubungan personal di antara keduanya. Tenor akan mempengaruhi
pemilihan bahasa yang digunakan pelibat wacana dalam berkomunikasi.
Mode berkaitan dengan saluran komunikasi yang akan mempengaruhi karakter bahasa
yang digunakan, misalnya komunikasi via elektronik berbeda dengan komunikasi bahasa tulis
i Disampaikan pada “Pembinan Sukses Karir dan Bimbingan Klasikal Proyek Akhir Mahasiswa D3 dan S1 Angkatan
2004, Jurusan Diknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta”, 27 April 2007
i i Grad. Dipl & Master (applied lingusitics), Ph.D linguistics; dosen JPBSI FBS UNY
1


formal. Ketiganya ini dipengaruhi oleh konteks situasi yang berikutnya akan melahirkan penggu-
naan bahasa formal atau informal.
Pada tataran selanjutnya, yang perlu diketahui dan dikuasai adalah genre, yang
menyangkut struktur teks (tujuan sosial teks, struktur teks, dan unsur kebahasaan) . Menguasai
register dan genre menjadi penting agar komunikasi untuk memenangkan transaksi tercapai. Di
sinilah pelibat wacana harus tahu bahwa bahasa menawarkan berbagai bentuk dan makna yang
dapat dipilih sesuai konteks situasi dan konteks budaya (Fairclough, 1988; 1992).
4. Strategi Berkomunikasi:
a) Santun Berbahasa (Politeness)
Seorang pembicara harus tahu kepada siapa dia berbicara, dalam konteks situasi formal
atau informal, dalam latar budaya apa agar etika setempat dapat diterapkan sebagai bentuk dari
politeness (kesantunan berbahasa, termasuk paralinguistik/gestur), jenis saluran komunikasi
(elektronik: email, sms, telpon; lisan langsung, tertulis), dan tujuan berkomunikasi, langkah-langkah
berkomunikasi, dan unsur kebahasaan yang diperlukan dalam latar komunikasi terkait.
Politeness terdiri dua macam (Brown & Levinson, 1978). Pertama, negative politeness,
dilakukan ketika pembicara menyampaikan permohonan dengan cara negasi, misalnya: “Jika tidak
berkeberatan/merepotkan .......” yang dipilih pembicara untuk menghormati mitra bicara dalam
menentukan sikap. Dengan kata lain, paparan yang disampaikan adalah menggunakan teknik tidak
langsung. Kedua, positive politeness, dilakukan untuk memantapkan hubungan positif di antara
pelibat wacana, menghormati seseorang sesuai dengan konteks (status sosial dan atmosfir
hubungan). Misalnya, tindak tutur langsung seperti ungkapan “sumpah”, “sungguh” digunakan
dalam atmosfir hubungan dekat pelibat wacana karena ungkapan ini mengekspresikan kepedulian
terhadap nilai-nilai yang diyakini pembicara dapat diterima oleh mitra bicaranya.
Teknik politeness yang dapat digunakan antara lain:
i) ekspresi ketidakpastian dan ambiguitas melalui hedging, ungkapan tidak langsung, dan
eufemisme (kata-kata berkonotasi), contoh: “Kalau tidak salah, Ibu meletakkan flashdisk di laci
meja Ibu”
ii) tag question dalam pernyataan langsung: “Anda kemarin belanja ke pasar swalayan, bukan?”,
iii) menggunakan modal tags, misalnya ketika pembicara meminta informasi karena dia tidak yakin
“Anda belum transfer uang ke rekening bank saya, benar?”
iv) affective tags, misalnya: “Anda belum lama tinggal di sini, iya kan?
v) penghalus, untuk mengurangi tuntutan pembicara terhadap lawan bicara, misalnya: “Tolong
bawakan koperku, bisa kan/keberatan enggak?”
vi) facilitative tags, mengajak mitra bicara untuk memberikan komentar terhadap permintaan
pembicara, misalnya: “Anda dapat melakukan hal itu, iya kan?”
b) Teori Appraisal
Teori appraisal (Martin, 1996; Martin & Rose, 2003; White, 2001) dipahami sebagai
evaluative language. Bahwa, setiap seseorang berbahasa, sesungguhnya di baliknya terdapat
penilaian terhadap sesuatu yang dibicarakan. Penilai atau pembicara ini disebut appraiser, yang
dinilai disebut appraised, dapat berupa diri sendiri, orang lain, atau benda. Ihwal penilaian (negatif
atau positif) disebut affect (berkaitan dengan perasaan), appreciation (terhadap benda atau hal),
dan judgement (terhadap perilaku). Selain itu, terdapat aspek engagement yang berkaitan dengan
ekspresi ihwal setuju atau tidak setuju terhadap suatu pernyataan, dan graduation yang berkaitan
dengan bagaimana pernyataan itu diungkapkan, misalnya dengan tegas/langsung atau tidak
langsung.
Contoh:
(1) Direktur (Appraised) kita (Appraiser) prihatin (Affect) dengan masalah kemiskinan dan berkenan
memberikan (Judgement) beasiswa (Appreciation) bagi anak-anak kaum dhuafa.
(2) “Etos kerja karyawan perusahaaan Anda sangat bagus (Graduation:tegas). Saya puas (Affect)
dengan layanan yang diberikan (Appreciation).”
Jika seseorang memahami teori appraisal ini, dia dapat memanfaatkannya untuk memberikan
reward kepada orang lain, atau mengekspresikan opininya sesuai situasi dan karenanya dapat
merebut simpati banyak orang.
c) Instant Persuasion dan Healing Words
Di luar bidang bahasa, terdapat bidang lain yang memberi perhatian kepada pemakaian
bahasa bagi keperluan komunikasi secara umum di beberapa profesi dan hubungan interper-
sonal. Laurie Puhn (pembicara, mediator profesional, pembicara publik yang dinamis) dalam
bukunya Instant Persuasion (2005) menyampaikan pengalamannya tentang “Ucapan Anda adalah
Hidup Anda” menampilkan 35 aturan, yaitu: 1) tundukkan dengan senyum, 2) sebarkan gosip
positif, 3) keluhan yang berpengaruh, 4) mintalah maaf dengan dua cara, 5) jangan tawarkan
pepesan kosong, 6) perbaiki kesalahan, 7) jangan melihat sesuatu dari satu sisi, 8) cari solusi
faktual, 9) jaga lidahmu, 10) hati-hati dengan pujian bermakna ganda, 11) perbesar pujian, 12)
2







perjelas perjanjian, 13) simpan kritik Anda hingga waktu yang tepat, 14) jadikan orang lain sebagai
mitra Anda, 15) hargai orang lain dengan cara baru, 16) tunjukkan bahwa Anda peduli, 17) berikan
jawaban pasti, 18) siapkan bukti, 19) jangan terpancing, 20) hargai kritik, 21) dapatkan lampu hijau,
22) kendalikan amarah, 23) hindari janji kosong, 24) ciptakan kenyamanan di masa sulit, 25)
mintalah dan kamu akan menerimanya, 26) jangan manfaatkan orang lain, 27) tidak setuju tanpa
memusuhi, 28) jadilah tuan rumah yang bijak, 29) jangan menyerah di bawah tekanan, 30) jaga
privasi, 31) hati-hati ketika mengundang, 32) percakapan yang sehat, 33) katakan maksud Anda
dengan jelas, 34) hindari komentar yang tidak perlu, 35) bayar dengan perkataan.
Sementara itu, healing words (Dickson, 1993, Dossey, 1997) dikhususkan di bidang medis,
diharapkan dapat menimbulkan motivasi penyembuhan para pasien. Pasien tidak hanya
memerlukan obat dan perawatan melainkan juga memerlukan kata-kata yang menyembuhkan,
motivasi, dan dukungan yang menghibur dan menciptakan berpikir positif dalam berupaya kembali
sehat. Dalam keseharian kita healing words itu diperlukan dalam pemberian support.
5. Penutup
Komunikasi yang dilakukan seseorang didasarkan pada kemampuan berbahasanya (Halliday,
1979; Briggs & Bauman, 1992). Kemampuan berbahasa tidak lepas dari pilihan kata dan kalimat
yang sesuai konteks situasi serta budaya setempat ketika latar komunikasi terjadi.
Pada umumnya telah banyak orang menerapkan hal-hal di atas, tetapi banyak pula yang
menerapkannya tanpa menyadari betul strategi memanfaatkan penggunaan bahasa dalam latar
pengembangan ilmu dan karir. Dengan menerapkan semua “aturan” ini dan disertai kesadaran
akan kekuatan bahasa amat berpengaruh dalam kegiatan berkomunikasi, diharapkan akan ada
perubahan lebih baik dalam keterampilan berkomunikasi interpersonal.
PRO SES K O M U N I K ASI
transaksi-transaksi
negosiasi-negosiasi

Bukan Omong Kosong

rENUNGAN

Summary:ersys
SEPULUH CIRI ORANG BERPKIR POSITIF


1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN
Bandingkan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat maka dia akan berpikir hidupnya adalah menjadi orang yang paling sengsara di dunia.

2. MENIKMATI HIDUP
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati

3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA SARAN DAN IDE
Pikiran terbuka membutuhkan kebesaran hati dan tentu kesabaran. karena dengan begitu, akan ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

4. MENGHILANGKAN PIKIRAN NEGATIF SEGERA SETELAH PIKIRAN ITU TERLINTAS DI BENAK
Suatu kendala yang sebetulnya bisa diatasi dengan kepala dingin jika sudah dilandasi dengan pikiran negatif ternyata hanya akan menimbulkan masalah baru.

5. MENSYUKURI APA YANG DIMILIKI
Hindari berkeluh kesah tentang apapun yang tidak dimiliki karena justru akan menjadi beban. sebaliknya jadikan hal itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.

6. TIDAK MENDENGAR GOSIP YANG TAK MENENTU
Sudah pasti gosip erat sekali dengan berpikir negatif. karena itu sebisa mungkin jauhi gosip-gosip yang tak jelas asalnya.

7. TIDAK MEMBUAT ALASAN TETAPI AMBIL TINDAKAN
NATO ( No Action, Talk Only ) itu adalah ciri khas orang berpikir negatif. maka ambilah tindakan dan buktikan bahwa anda bisa mengatasi masalah sebagai orang yang berpikir positif.

8. MENGGUNAKAN BAHASA YANG POSITIF
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain gunakan kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme sehingga dapat memberikan semangat terhadap lawan bicara kita

9. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF
Diantara bahasa tubuh yang lain senyum merupakan wujud dari berpikir positif karena akan menimbulkan kesan bersahabat dan akan menjadi lebih akrab dengan suasana.

10. PEDULI PADA CITRA DIRI
Itu sebabnya, mereka berusah tampil baik bukan hanya di luar tetapi juga di dalam.

Itulah sepuluh tanda orang berpikir positif semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda. jadilah orang yang berpikir positif dalam menyelesaikan masalah sehingga kita tidak akan terbebani dengan hidup ini.



10 ciri orang berpikir positif Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1901760-10-ciri-orang-berpikir-positif/