Jumat, 26 Maret 2010

Kenapa tidak ? Apa kata Dunia ?

Jika kita melihat dan mau sedikit menengok ke belakang betapa feodalisme di bidang pendidikan membuat kemandirian bangsa ini sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan kemandirian pendidikan yang dialami oleh bangsa dan Negara tetangga. Tentu saja hal ini membuat “gerah” kita yang selalu menunggu dan menunggu kapan fasilitas pendidikan yang notabene merupakan hak setiap warga Negara. Dalam konteks ini pemahaman tentang feodalisme pendidikan lebih diarahkan pada wacana Sistem Pendidikan yang berkutat di setiap era pemerintahan ganti menteri ganti aturan ganti pemerintahan. Oleh kalangan para pengambil kebijakan di dunia pendidikan berasumsi bahwa inilah cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah persolanan (dunia pendidikan). Kita akui setiap orang memiliki cara dan sudut pandang berlainan dalam menghadapi dan menjalani problematiknya, kita semua juga menyadari sesadar-sadarnya bahwa pakar kita yang “lenggah” dalam pemerintahan sana juga punya porsi dan paket sendiri yang wajib dan harus diikuti aturan mainnya. Kolaborasi inilah yang pada jadinya, bukan pada akhirnya, menjadi produk kebijakan pemerintah bidang pendidikan. Kurun rentan sekian puluh tahun dari kemerdekaan tidak sedikit bagi perjalanan hidup anak generasi negeri ini. Dengan waktu yang telah memakan dua generasi jika memulai setiap dua puluh lima tahun pergenerasi dari seribu Sembilan ratus empat puluh lima, maka pada tahun seribu sembilan ratus Sembilan puluh lima telah memasuki dua era generasi dan saat ini kita memasuki era generasi ketiga.

Minggu, 21 Maret 2010

Memulai Langkah Yang Awam


Di Era Globalisasi ini kita benar-benar tertantang untuk selalu up to date di bidang teknologi dan informasi. Betapa tidak, ketika kita sedang mengulas bahasan tentang modernisasi alat-alat transportasi, ternyata siswa-siswi kita telah mengetahui lebih luas melalui internet. Sementara kita untuk memburu waktu agar bisa ber"online" ria perlu banyak yang harus dipertimbangkan. Sumer Daya Manusia merupakan syarat mutlak dimiliki terutama kalau sudah menyangkut ONLINE. Yah itu pasti. Tapi gak perlu berkecil hati sebab saai ini telah banyak beredar literatur atau buku yang mengulas tentang internet, membahas blog, membicarakan jaringan, pokoknya buanyak deh... Yang kedua tak kalah menariknya adalah perangkat keras pendukung alias peralatan komputer yang sesuai untuk komputer. Idealnya ya Pentium 4. Jangan Pentium 3 lho. Pokoknya kalau dah Pentium 4 oke banget. Untuk bisa online teman-teman Guru bisa pakai modem atau minta tolong TELKOM agar dipasangkan buat internet. Tapi ingat teman pikirkan dulu dampak pemasangan internet dengan pendapatan kita sebulan. Jangan sampai gaji mengajar habis buat bayar internet. Perhitungkan bener-bener sobat oke. Selanjutnya yang satu ini pasti yang membuat kita hidup jadi hidup. Artinya kalau kita dah internetan siap memberikan banyak wawasan, pandangan buat orang lain. Misalnya kita berikan motifasi belajar untuk anak didik kita sendiri, memberikan dorongan belajar, membuat soal, mengulas karya cipta siswa, memasukkan hasil karya siswa, dan sebagainya...

Bukan Omong Kosong

rENUNGAN

Summary:ersys
SEPULUH CIRI ORANG BERPKIR POSITIF


1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN
Bandingkan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat maka dia akan berpikir hidupnya adalah menjadi orang yang paling sengsara di dunia.

2. MENIKMATI HIDUP
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati

3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA SARAN DAN IDE
Pikiran terbuka membutuhkan kebesaran hati dan tentu kesabaran. karena dengan begitu, akan ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

4. MENGHILANGKAN PIKIRAN NEGATIF SEGERA SETELAH PIKIRAN ITU TERLINTAS DI BENAK
Suatu kendala yang sebetulnya bisa diatasi dengan kepala dingin jika sudah dilandasi dengan pikiran negatif ternyata hanya akan menimbulkan masalah baru.

5. MENSYUKURI APA YANG DIMILIKI
Hindari berkeluh kesah tentang apapun yang tidak dimiliki karena justru akan menjadi beban. sebaliknya jadikan hal itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.

6. TIDAK MENDENGAR GOSIP YANG TAK MENENTU
Sudah pasti gosip erat sekali dengan berpikir negatif. karena itu sebisa mungkin jauhi gosip-gosip yang tak jelas asalnya.

7. TIDAK MEMBUAT ALASAN TETAPI AMBIL TINDAKAN
NATO ( No Action, Talk Only ) itu adalah ciri khas orang berpikir negatif. maka ambilah tindakan dan buktikan bahwa anda bisa mengatasi masalah sebagai orang yang berpikir positif.

8. MENGGUNAKAN BAHASA YANG POSITIF
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain gunakan kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme sehingga dapat memberikan semangat terhadap lawan bicara kita

9. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF
Diantara bahasa tubuh yang lain senyum merupakan wujud dari berpikir positif karena akan menimbulkan kesan bersahabat dan akan menjadi lebih akrab dengan suasana.

10. PEDULI PADA CITRA DIRI
Itu sebabnya, mereka berusah tampil baik bukan hanya di luar tetapi juga di dalam.

Itulah sepuluh tanda orang berpikir positif semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda. jadilah orang yang berpikir positif dalam menyelesaikan masalah sehingga kita tidak akan terbebani dengan hidup ini.



10 ciri orang berpikir positif Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1901760-10-ciri-orang-berpikir-positif/