Jumat, 20 Agustus 2010

demokrasi matrilinealnya

Orang
Minangkabau terkesan terlalu membanggakan "demokrasi matrilinealnya",
yang katanya membuat status kaum wanita mereka lebih baik dalam
masyarakat ketimbang kaum wanita dari suku bangsa lain. Sampai batas
tertentu hal itu mungkin betul.
Namun, pada hakekatnya kaum wanita Minang pada zaman lampau, seperti
halnya di tempat-tempat lain, juga tersubordinasi di bawah dominasi
kaum pria. Di bidang pendidikan umpamanya, umumnya keluarga Minang
menganggap lebih penting menyekolahkan anak laki-laki ketimbang anak
perempuan (lihatlah refleksinya dalam banyak novel Indonesia awal yang
ditulis oleh penulis Minang). Anak-anak gadis dipingit orang tuanya di
rumah untuk kemudian menjalani kawin paksa di usia muda. Mungkin
Syarifah Nawawi adalah gadis Minang pertama yang terbebaskan dari
tradisi kuno itu.
Syarifah lahir di Bukittinggi sekitar
tahun 1896, anak dari Guru Nawawi gelar Soetan Ma''moer (1859-1928),
seorang guru pribumi yang terkenal di Sekolah Raja (Kweekschool)
Bukittinggi pada zaman kolonial. Nawawi menikah dengan seorang wanita
Minang bernama Chatimah, istrinya satu-satunya. Dari perkawinan itu ia
beroleh 9 anak: 6 laki-laki dan 3 perempuan. Syarifah adalah anak
keempat dan putri ketiga dalam keluarga Nawawi. Pendidikan untuk anak
penting bagi Nawawi: anak-anaknya disekolahkan ke sekoah Eropa; dua
saudara perempuan Syarifah mendapat pendidikan privat di rumah.

Nawawi yang berpikiran maju memasukkan Syarifah ke Europeesche Lagere School (ELS), sekolah Belanda di Bukittinggi. Tamat dari sana kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Kweekschool
Bukittingi, tempat ayahnya mengajar, pada tahun 1907. Syarifah adalah
satu-satunya murid perempuan di antara 75 orang murid sekolah itu di
tahun 1908 (17 orang calon ambtenaar/pegawai, 58 orang calon
guru). Dengan demikian, Syarifah adalah gadis Minang pertama yang
mencicipi sistem pendidikan sekolah Eropa.

Bukan Omong Kosong

rENUNGAN

Summary:ersys
SEPULUH CIRI ORANG BERPKIR POSITIF


1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN
Bandingkan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat maka dia akan berpikir hidupnya adalah menjadi orang yang paling sengsara di dunia.

2. MENIKMATI HIDUP
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati

3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA SARAN DAN IDE
Pikiran terbuka membutuhkan kebesaran hati dan tentu kesabaran. karena dengan begitu, akan ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

4. MENGHILANGKAN PIKIRAN NEGATIF SEGERA SETELAH PIKIRAN ITU TERLINTAS DI BENAK
Suatu kendala yang sebetulnya bisa diatasi dengan kepala dingin jika sudah dilandasi dengan pikiran negatif ternyata hanya akan menimbulkan masalah baru.

5. MENSYUKURI APA YANG DIMILIKI
Hindari berkeluh kesah tentang apapun yang tidak dimiliki karena justru akan menjadi beban. sebaliknya jadikan hal itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.

6. TIDAK MENDENGAR GOSIP YANG TAK MENENTU
Sudah pasti gosip erat sekali dengan berpikir negatif. karena itu sebisa mungkin jauhi gosip-gosip yang tak jelas asalnya.

7. TIDAK MEMBUAT ALASAN TETAPI AMBIL TINDAKAN
NATO ( No Action, Talk Only ) itu adalah ciri khas orang berpikir negatif. maka ambilah tindakan dan buktikan bahwa anda bisa mengatasi masalah sebagai orang yang berpikir positif.

8. MENGGUNAKAN BAHASA YANG POSITIF
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain gunakan kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme sehingga dapat memberikan semangat terhadap lawan bicara kita

9. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF
Diantara bahasa tubuh yang lain senyum merupakan wujud dari berpikir positif karena akan menimbulkan kesan bersahabat dan akan menjadi lebih akrab dengan suasana.

10. PEDULI PADA CITRA DIRI
Itu sebabnya, mereka berusah tampil baik bukan hanya di luar tetapi juga di dalam.

Itulah sepuluh tanda orang berpikir positif semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda. jadilah orang yang berpikir positif dalam menyelesaikan masalah sehingga kita tidak akan terbebani dengan hidup ini.



10 ciri orang berpikir positif Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1901760-10-ciri-orang-berpikir-positif/